Sempat Jadi Awak KRI Nanggala-402, Asrena KSAL Duga Penyebab Kapal Selam Tenggelam Karena Hal Ini

- 29 April 2021, 14:12 WIB
Sempat jadi awak, Asrena KSAL duga kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam akibat terseret arus bawah laut yang kuat.*
Sempat jadi awak, Asrena KSAL duga kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam akibat terseret arus bawah laut yang kuat.* /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Dijelaskan oleh Ali, apabila terjadi arus bawah laut yang kencang, akan diikuti dengan munculnya arus bawah laut kuat yang disebut internal solitary wave.

Sebagaimana diberitakan Kabarbesuki-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Akhirnya Diketahui, Ini Dia Penyebab Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala-402 di Perairan Bali", terjadinya internal solitary wave bahkan bisa menarik benda secara vertikal.

"Jadi jatuhnya kapal itu ke bawah itu lebih cepat daripada umumnya. Ini yang harus diwaspadai, biasanya kalau kita mewaspadai itu kita memakai pendorongan yang lebih kuat daripada biasanya. Kita gunakan kecepatan yang lebih," jelas Ali.

Baca Juga: Son Na Eun Bakal Tinggalkan APink Usai Kontrak Habis, Dikabarkan Bakal Gabung dengan YG Entertainment

Saat dirinya masih menjadi awak KRI Nanggala-402, Ali mengaku kerap mengalami situasi tersebut. Biasanya kapal akan terasa lebih berat.

Namun, hal itu bisa diatasi salah satunya dengan pendorongan atau mengembuskan tangki tahan tekan dengan emergency blow.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan menggandeng Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

Baca Juga: Mahfud MD: Lebih dari 92 Persen Warga Papua Pro Indonesia, Hanya Segelintir yang Lakukan Terorisme

Kapal SKK Migas, kata Yudo memiliki kemampuan untuk mengangkat kapal buatan Jerman tersebut.

Yudo menjelaskan,sampai dengan saat ini posisi KRI Nanggala-402 masih belum bergeser.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah