PR SOLORAYA - Di bulan Mei 2021 ini, Indonesia memasuki musim pergantian, dari musim hujan ke musim kemarau.
Pergantian musim yang terjadi saat ini tentu menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah potensi terjadinya gelombang tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memberikan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi pada periode waktu 9 Mei 2021 hingga 11 Mei 2021.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan di Perbatasan Banggai-Sulteng Diputarbalikkan oleh Petugas
Potensi terjadinya gelombang tinggi pada periode tersebut, didasarkan dari pantauan BMKG terkait dengan pola angin yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Dari wilayah Indonesia bagian utara, pola angin pada umumnya bergerak dari tenggara ke barat laut, dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari timur menuju tenggara, dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Agama, Ternyata Ini Inti Konflik Israel-Palestina yang Sebenarnya
Adapun BMKG memantau terjadinya pergerakan pola angin dengan kecepatan tertinggi di Perairan Selatan Jawa, Perairan Selatan Bali-NTB, Laut Banda dan Laut Arafuru.