Network
PR SOLORAYA - Banjir telah melanda beberapa permukiman di kecamatan Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Bencana itu terjadi bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1442 H dan Kenaikan Isa Almasih kemarin.
Akibat dari banjir tersebut, umat muslim di wilayah yang terdampak dikabarkan tidak bisa melaksanakan sholat Idul Fitri.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Mei 2021: Elsa Rancang Rencana Busuk untuk Celakai Andin yang Sedang Hamil
Menurut pernyataan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, rumah-rumah warga yang terendam belum dapat terhitung oleh data.
Ia menerimat laporan dari warga yang tidak bisa melaksanakan ibadah di hari raya karena mengevakuasi benda-benda di rumah.
"Belum bisa diinventarisir jumlah rumah warga terdampak banjir, laporan yang kami terima ada warga yang tidak bisa melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri karena menyelamatkan barang-barang dan harta benda," kata di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara News.
Baca Juga: AS Menuju Kehidupan Normal, Warga yang Sudah Divaksin Lengkap Boleh Lepas Masker
Gunawan menginformasikan ada lima desa di Kecamatan Badau yang terdampak banjir, antara lain Desa Sebidang, Badau, Janting, Pulau Majang, dan Seriang.
