PR SOLORAYA - Tahun ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Indonesia mungkin akan sering dilanda hujan.
Informasi tersebut disampaikan BMKG dari Stasiun Meteorologi Citeko, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Hujan yang akan melanda wilayah-wilayah Indonesia disebut karena efek dari fenomena La Nina.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Fatuhri Syabani mengatakan bahwa intensitas hujan tahun ini terlihat lebih sering.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta? Kemenag Beri Bantuan Rp12 Juta ke Yayasan dan Lembaga Islam
Ia menjelaskan keadaan udara di lapisan atmosfer selama fenomena La Nina ini.
"Cuaca hujan memang agak lebih panjang tahun ini. Udara lapisan atmosfer di atas (udara) ini masih lembab uap airnya," terangnya ketika ditemui di Bogor pada Sabtu, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.
Fatuhri mengatakan bahwa seharusnya kemarau sudah mulai datang di bulan Mei atau awal Juni.
Namun, karena efek La Nina, tahun ini kemarau diprediksi mundur pada akhir Juni dan hanya berlangsung sebentar.