Beredar Kabar Varian Covid-19 dari India Diklaim Lebih Mematikan, dr. Adam Prabata: Belum Terbukti

- 25 Mei 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi covid. Beredar Kabar Varian Covid-19 dari India Diklaim Lebih Mematikan, dr. Adam Prabata: Belum Terbukti.
Ilustrasi covid. Beredar Kabar Varian Covid-19 dari India Diklaim Lebih Mematikan, dr. Adam Prabata: Belum Terbukti. /Pixabay/PIRO4D

PR SOLORAYA - Beredar info miring di media sosial, terutama grup-grup WhatsApp yang menggambarkan varian Covid-19 dari India sangat mengerikan.

Dalam narasi yang beredar, varian Covid-19 India, dengan nama B16172, dikatakan memiliki gejala yang berbeda dan sangat mematikan.

Info yang beredar juga mengklaim bahwa Covid-19 varian India tidak bisa dideteksi PCR serta tidak bisa dicegah dengan vaksin apapun.

Baca Juga: 2 Kereta LRT Tabrakan, Lebih dari 210 Orang Dilaporkan Luka-luka

''Info di medsos dan grup WA:
Varian Covid-19 dari India (B.1.617.2) itu
- Gejala beda dan mematikan
- Tidak bisa dideteksi PCR
- Tidak bisa dicegah dengan vaksin,'' bunyi informasi yang beredar.

Terkait hal ini, dr. Adam Prabata yang merupakan Kandidat PhD di Kobe University, Jepang, sekaligus edukator kesehatan yang aktif di media sosial menjabarkan beberapa fakta mengenai varian Covid-19 dari India tersebut.

Dikutip dari cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 25 Mei 2021, menurutnya varian Covid-19 tersebut memiliki gejala yang tidak berbeda dan belum terbukti lebih mematikan.

Baca Juga: Habiskan Puluhan Juta Buat Suntik Kromosom, Raffi Ahmad Ngomel Saat Temani Rafathar Panas-panasan: Aku Gosong

''Fakta:
-Gejala tidak berbeda dan belum terbukti lebih mematikan
-BISA DIDETEKSI DENGAN PCR
-BISA DICEGAH DENGAN VAKSIN,'' ciut dr. Adam Prabata dalam akun Twitter @AdamPrabata.

Twitter/@AdamPrabata

Virus Covid-19 B16172 bisa juga dideteksi melalui PCR dan dapat dicegah dengan vaksin.

"Heran juga kenapa sampai ada info-info yang 'mungkin' niatnya mau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Covid-19, tapi menggunakan fakta yang kurang tepat kaya gini," keluh Adam.

Baca Juga: Target 1 Juta Vaksinasi Covid-19 per Hari, Wakil Menkes: Kita Pernah Capai 500 Ribu

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi 352 spesimen setelah kasus mutasi virus corona varian India B16172 ditemukan di Ibu Kota.

“Hasil yang sudah keluar dari Litbangkes ditemukan 2 kasus dengan Variant of Concern (VoC) B16172 India. Sementara, 15 spesimen tidak ditemukan mutasi virus, dan yang lainnya masih menunggu hasil,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Sabtu, 22 Mei 2021.

Pada Selasa, 25 Mei 2021, penelitian terbaru yang dilakukan oleh PHE menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya, dua dosis vaksin Covid-19 sangat efektif melawan varian B16172 dari India.

Baca Juga: Update Virus Corona Dunia 25 Mei 2021, Angka Kematian Covid-19 di India Tembus 300.000 Lebih

PHE yang merupakan Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan bahwa terdapat dua vaksin yang efektif terhadap gejala penyakit dari varian B16172 setelah dua dosis, dibandingkan dengan varian dominan B117 dari Inggris.

Selama periode penelitiannya, dari 5 April 2021 hingga 16 Mei 2021, PHE menemukan beberapa temuan baru.

Vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan gejala penyakit dari varian B16172, dua minggu setelah dosis kedua, dibandingkan dengan efektivitas 93 persen terhadap varian B117.

Baca Juga: Diminta Streaming Video BTS 'Butter', Presiden Prancis Macron Retweet Cuitan Seorang ARMY

Dua dosis Vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan gejala penyakit dari varian B16172, dibandingkan dengan 66 persen efektivitas melawan varian B117.

Kedua Vaksin Covid-19 tersebut hanya efektif untuk mengatasi gejala penyakit dari varian B16172, tiga minggu setelah dosis pertama, dibandingkan sekitar 50 persen efektivitas melawan varian B117.

Dari hasil penelitian tersebut, tidak benar bahwa varian Covid-19 dari India, atau B16172 merupakan varian Covid-19 yang lebih mematikan dibandingkan dengan varian-varian lainnya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Twitter @AdamPrabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah