Network
PR SOLORAYA - Sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah perjuangan masyarakat multikultural yang tidak pernah lepas dari berbagai macam suku, agama, ras dan antar golongan lainnya.
Tidak heran pula jika sejarah pembentukan pancasila sempat menuai polemik diantara para pendirinya.
Akan tetapi melalui sikap yang bijak dan pikiran futuristik tentang bangsa dan negara semua kepentingan kelompok dan ideologi tertentu bisa dipersatukan melalui Pancasila ini.
Baca Juga: Belum Bisa Move On Padahal Sudah Lama Putus, Ini 5 Penyebabnya yang Harus Kamu Ketahui
Direktur Eksekutif Nasional progressive Democracy Watch (Prodewa) Muhammad Fauzan Irvan menilai bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi.
"Di tengah situasi pandemic Covid-19, bangsa kita sedang mengalami krisis multidimensi; dari mulai permasalahan bantuan sosial, tindakan disintegrasi etnis, tindakan aksi terorisme, dan lainnya" katanya.
Pria yang sering disapa Fauzan itu menilai bahwa Pancasila sebagai solusi dari krisis multidimensi ini.
Baca Juga: NBA Playoffs Game 4, Wizard Paksa 76ers Mainkan Game ke-5
"Kita mengajak semua elemen masyarakat dan seluruh elit di negeri ini untuk sedikit menelaah jauh proses pembentukan dan penetapan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
"Dimana nama persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa jauh lebih penting ketimbang nama ideologi dan entitas tertentu," lanjut direktur Prodewa itu.
Terkait Hari Lahir Pancasila, menurut Fauzan, dapat juga dijadikan sebagai refleksi bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Daftar Comeback dan Debut K-Pop Bulan Juni yang Paling Dinantikan, Ada EXO hingga TWICE
"Karena itu menurut saya hari lahir Pancasila harus menjadi refleksi bagi kita sebagai bangsa, karena Pancasila adalah solusi dari krisis multidimensi ini," ungkapnya.
Selain itu, Direktur Prodewa juga menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat dan persatuan bangsa adalah hal paling utama.
Baca Juga: Izin Liga 1 dan Liga 2 Resmi Diberi Diterbitkan, Netizen Malah Ucapkan Terima Kasih ke Kaesang
“Ada yang lebih bermakna dari memperebutkan kekuasaan ekonomi & politik, yaitu meletakan kesejahteraan rakyat diatas segala galanya. Ada yang lebih penting dari menyatukan koalisi politik yaitu menyatukan yang lemah agar menjadi kuat," jelasnya
Ada yang lebih berharga daripada mengutamakan kepentingan golongan yaitu memprioritaskan kebhinekaan dan persatuan kita sebagai bangsa yang kuat,” pungkas Fauzan.***
