Ketua BPIP Yudian Wahyudi Sebut Pancasila sebagai Jawaban Melawan Covid-19 dan Tantangan Zaman

- 29 Juni 2021, 13:12 WIB
Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyatakan Pancasila sebagai jawaban untuk melawan Covid-19 dan tantangan zaman.
Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyatakan Pancasila sebagai jawaban untuk melawan Covid-19 dan tantangan zaman. /Instagram/@bpipri

PR SOLO RAYA - Tantangan globalisasi dan meningkatnya kasus Corona Viruses Desease 2019 atau Covid-19 di Indonesia dianggap bisa diselesaikan dengan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., pada Selasa, 29 Juni 2021.

Yudian Wahyudi menyampaikan hal itu dalam acara Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Tokoh Agama, Pendidikan, Masyarakat, Pemuda dan Komponen Masyarakat Lainnya yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: 4 Cara Menjalin Hubungan Sehat, Agar Langgeng Bersama Pasangan

Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang menjadi keynote speaker dalam acara tersebut mengutarakan Pancasila yang telah diwariskan harus dijaga.

Menjaga Pancasila aman diperlukan terlebih saat ini Indonesia sedang di uji dengan adanya Covid-19.

Ujian tersebut dapat dijawab dengan tetap memegang teguh salah satu nilai Pancasila yakni gotong royong.

Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Aymeric Laporte dari Transfermarkt, Lahir di Prancis, Bela Timnas Spanyol

"Kemerdekaan memberi kita nikmat segalanya. Dijaga agar bersatu sesuai falsafah Pancasila. Kita diuji oleh globalisasi atau modernisasi. Sekarang, pandemi Covid-19 sebagai ujian Tuhan sekaligus hukum alam. Selalu jaga prokes (protokol kesehatan) lalu berdoa, atau bisa dibalik," kata Yudian Wahyudi.

Yudian Wahyudi menegaskan salah satu bukti konkret BPIP membumikan kembali Pancasila kepada generasi muda yakni adalah sedang diprosesnya 15 buku bahan ajar pedoman belajar Pancasila untuk siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga perguruan tinggi.

Buku-buku tersebut memuat 30 persen teori dan 70 persen kegiatan interaksi sosial, yang menggarapnya ialah 120 ahli lintas akademi dan agama.

Baca Juga: Resep Putu Ayu Pelangi, Sederhana Namun Empuk dan Lembut 

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BPIP DR. Baby Siti Salamah, S.Psi., M.Psi., mengingatkan bahwa Presiden Jokowi pada 1 Juni 2021 mengimbau perlunya cara-cara baru untuk mendalami Pancasila di tengah berbagai tantangan global.

Selain itu Presiden Jokowi juga meminta untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK agar mampu menyesuaikan diri dengan revolusi industri 4.0 dan menjadi bagiannya.

Baby Siti Salamah mengungkapkan dibutuhkan sinergitas antarsetiap elemen bangsa sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Baca Juga: BKN Umumkan Pendaftaran CPNS dan PPPK Non Guru 2021 Dibuka Besok, Simak Jadwal Selengkapnya

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari ANTARA, menurutnya dalam bidang keagamaan juga sama dengan Pancasila bahwa gotong royong adalah kunci.

"Kultur, keagamaan sama dengan Pancasila. Para tokoh, elemen bangsa menguatkan sosialisasi Pancasila. BPIP membantu presiden dalam koordinasi, sinkronisasi, standarisasi, akreditasi, serta rekomendasi hasil kajian regulasi kepada lembaga tinggi, ASN, ormas dan sebagainya," kata Baby Siti Salamah.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus dalam acara tersebut mengutarakan bahwa ia mendukung kegiatan pendalaman terkait wawasan kebangsaan terutama tentang Pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Marcos Llorente dari Transfermarkt, Bintang Spanyol Incaran Manchester United

Kemudian daripada itu, Sufian menegaskan di tengah gempuran zaman, ideologi Pancasila tidak bisa ditawar-tawar lagi, Pancasila dianggap sudah final.

"Perkembangan zaman sangat cepat. Budaya luar lambat laun mengancam tatanan adat istiadat, kelangsungan bermasyarakat dan bernegara. Ideologi Pancasila tak bisa ditawar," ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x