64 Dokter di Jateng Meninggal Terkonfirmasi Covid-19 Selama Pandemi

- 10 Oktober 2021, 21:59 WIB
Ilustrasi. Terdapat 401 dokter meninggal akibat Covid-19 di Indonesia.
Ilustrasi. Terdapat 401 dokter meninggal akibat Covid-19 di Indonesia. /Dokumentasi dr. Nadhira/

BERITASOLORAYA.com - Sebanyak 64 dokter di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo saat pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng di Semarang, Sabtu, 9 Oktober 2021. 
 
 
Yulianto mengatakan total itu ada 128 tenaga kesehatan, sebanyak 64 diantaranya itu merupakan dokter. Mereka yang meninggal adalah dokter umum dan dokter spesialis. 
 
"Ada 64 dokter di Jateng yang meninggal akibat Covid-19. Itu dokter spesialis dan dokter umum, itu sejak awal pandemi hingga sekarang," terang dia. 
 
Yulianto menegaskan, secara keseluruhan itu ada 10.800 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang terkonfirmasi Covid-19 dari awal pandemi hingga sekarang. 
 
Menurutnya, dari jumlah tersebut sebanyak 2.216 orang merupakan dokter. 
 
"Diperkirakan jumlahnya lebih banyak jika ditambah sama yang tidak dirawat di rumah sakit. Kalau itu merupakan data yang dirawat," ungkap dia.   
 
Untuk kasus Covid-19 saat ini, lanjut dia, kondisi di Jateng sudah cukup landai. 
 
Pada Juli 2021 lalu rata-rata jumlahnya mencapai 35 ribu kasus per harinya. Tapi sekarang saat ini hanya mencapai 1.500 kasus per harinya. 
 
Untuk keterisian tempat tidur dan ruang gawat darurat rumah pada Juli lalu mencapai 90 persen. 
 
Tapi saat ini untuk keterisian ruang ICU rumah sakit sekitar 7,5 persen. Sementara untuk ruang isolasi keterisiannya hanya 3 persen.
 
"Kasus Covid-19 di Jateng saat ini sudah cukup landai," tandasnya. 
 
Meski kondisi di Jateng untuk kasus Covid-19, tapi Yulianto Prabowo tetap mewaspadai ancaman terjadinya gelombang ketiga Covid-19 masih ada.
 
"Negara tetangga kita, Singapura dan hampir semua negara di Eropa sudah mengalami gelombang ketiga," paparnya. 
 
Ia pun mengharapkan dukungan dari IDI sebagai wadah profesi dokter untuk selalu membantu dalam penanganan Covid-19. 
 
 
Sementara itu Ketua Umum IDI, Daeng M. Faqih mengatakan pemerintah daerah bisa memanfaatkan jajarans di IDI untuk membantu penanganan Covid-19.
 
"Perlu bersama-sama dan bahu membahu dalam penanganan Covid-19," pungkas dia.

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x