Menteri BUMN Erict Thohir Menegaskan Dirinya Tidak Meminta Jabatan Pada Pemerintah

- 23 November 2021, 20:20 WIB
Erick Thohir
Erick Thohir /Instagram/ @erickthohir
 
BERITASOLORAYA.com - Kabar terbaru datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir yang baru-baru ini terpilih mengisi salah satu kursi di Kabiner Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Erick dengan tegas pertanyaan dari Politisi, Akbar Faizal mengenai posisinya di Kabinet Jokowi usai menjadi tim sukses saat pemilu tahun 2019. 
 
"Demi Allah tidak minta jadi Menteri. Saya masih ingat sekali waktu itu saya sama mas Wishnutama karena memang kita cukup menjadi tim inti waktu itu," kata Erick Thohir, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Selasa, 23 November 2021.
 
 
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Erick menyampaikan bahwa dirinya berasal dari orang swasta dan mempunyai mimpi-mimpi.
 
Seperti Wishnutama yang dicontohkannya selalu memikirkan terkait persoalan dunia digital dan bisnis. 
 
Lebih lanjut, Erick juga mengaku dirinya lebih berfokus di ranah media dan juga olahraga, tetapi juga sebagai wirausaha. 
 
Akan tetapi, pada saat ia meenjadi tim suksesnya Jokowi. Erick mengaku tumbuh kecintaan pada Presiden sebab melihatnya yang bekerja dengan totalitas. 
 
 
Di samping itu, saat Erick berbicara dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut masa itu, ia mengatakan siap berkontribusi untuk KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional).
 
Sebab, Erick berpikir di sana tetap bersifat independen, serta masih bisa memberikan saran, dan ia menegaskan bahhwa ia tidak meminta jabatan.
 
"Gampang kalau kita contoh yang konkrit, kita duduk aja sama Pak Raden Pardede," tuturnya.
 
 
Erick juga menyampaikan menjadi Menteri BUMN bukanlah hal yang mudah dan ia mengaku di masa kepemimpinannya di BUMN masih belum sempurna. 
 
"Pasti ada kekurangan di sana sini, tetapi akan selalu saya tekankan sebagai pemimpin itu kan yang terburuk itu ketika tidak mengambil keputusan apa-apa," katanya.
 
Sebab itu, dia selalu berusaha untuk mengambil keputusan, di sisi lain jika memang ada yang tak maksimal maka tidak ada salahnya memberikan koreksi.
 
 
"Hal-hal ini ya memang menjadi hal-hal yang saya rasa dinamika kepemimpinan yang saya hadapi juga," pungkasnya.***
 

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x