Berikut Dialog Mengharu Biru Para Petani Bawang Kepada Presiden Jokowi

- 15 Desember 2021, 14:51 WIB
eusai melakukan penanaman bawang merah bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung pada Selasa, 14 Desember 2021, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan para petani
eusai melakukan penanaman bawang merah bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung pada Selasa, 14 Desember 2021, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan para petani /Instagram @sekretariat.kabinet
 
 
BERITASOLORAYA.com - Kebahagiaan sekaligus sebagai suatu kesempatan yang langka, kini dapat dirasakan oleh petani bawang di Desa Bansari.
 
Petani bawang dapat secara langsung mengeluhkan tentang beberapa masalah, terkait pertanian yang sangat memprihatikan mereka kepada Presiden Jokowi. 
 
Sebelumnya diketahui dalam rangka kunjungan ke Desa Bansari, Presiden Jokowi menyempatkan waktu untuk menanam bawang bersama para petani.  Sekaligus juga meresmikan empat embung di Jawa Tengah salah satunya Embung Bansari.
 
 
Apalagi yang paling menggembirakan selain curhatan para petani bawang ditanggapi dengan serius oleh Presiden Jokowi. Sehingga langsung ketika itu juga Presiden menelepon Menteri Perdagangan bernama Muhammad Lutfi.
 
Dikutip BeritaSoloRaya.com dalam postingan yang diunggah akun instagram @sekretariat.kabinet, pada Rabu 15 Desember 2021.
 
Dalam sebuah postingan menampilkan gambar Presiden Jokowi sedang memegang handphone. 
 
Terkait hal itu diketahui bahwa seusai melakukan penanaman bawang merah, bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari Kabupaten Temanggung pada 14 Desember 2021. 
 
Presiden menerima beberapa keluhan para petani terkait bawang putih yang harga jualnya melonjak turun. Dialog antara Presiden dan para petani dilakukan di sebuah saung dengan suasana santai dan penuh keakraban.
 
Lebih lanjut dalam curhatan mengharukan itu, para petani merasa sedih dan enggan menanam bawang putih karena harganya turun. Disebabkan masuknya impor bawang putih pada saat panen, membuat mereka kesulitan untuk menjual hasil penen bawang putih.
 
Sehingga tidak mau menanam bawang putih yang akan membawa kerugian karena harga jual nya turun sangat drastis. Pada saat yang sama Presiden langsung menghubungi Menteri Perdagangan untuk membahas perihal keluhan para petani bawang.
 
Berikut ini pembicaraan Presiden kepada Menteri Muhammad Lutfi
 
"Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu."Kata Presiden kepada Menteri Perdagangan sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya dini hari.
 
Tidak menunggu lama, Menteri Perdagangan langsung merespon dengan baik keluhan para petani terkait permasalahan tersebut.
 
"Saya akan kirim tim untuk mengecek. Bapak." Jawab Mendag dengan cepat.
 
Lebih lanjut dalam curhatan Presiden dan para petani, turut serta staff kepresidenan menemani Presiden yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo, serta Bupati Temanggung Muhammad Al-Khadziq.
 
 
Semoga para petani dapat berjaya dalam menanam bawang, dan segala permasalahan dapat terselesaikan segera. Dan harapan bersama untuk kemajuan para petani dalam berdagang bawang. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @sekretariat.kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x