Adapun pihak Kementerian Kominfo disampaikan oleh Dirjen Semuel, merupakan garda terdepan dalam hal tersebut.
Baca Juga: Awas, Jangan Sampai Menjadi Toxic Parents, Ini Ciri-Cirinya Menurut Dr.Aisah Dahlan
Pihaknya sudah melakukan kegiatan literasi digital dengan berbagai mitra dalam memimpin upaya nasional mempercepat transformasi digital dengan membangun talenta digital Indonesia.
"Pengembangan talenta digital Indonesia dimulai dengan peningkatan kecakapan digital di tingkat dasar atau yang biasa kita kenal dengan Gerakan Nasional Literasi Digital. Program ini menargetkan 50 juta peserta sampai tahun 2024," jelasnya.
Menurutnya, Gerakan Nasional Literasi Digital ini merupakan momentum yang tepat, sebab berdasarkan data yang ada terdapat peningkatan pengguna internet di Indonesia.
Baca Juga: Laura Anna Akan Dikremasi, Awkarin Ungkap Jenazahnya Terpaksa Pindah Rumah Duka
“Sesuai hasil riset We Are Social pada Januari 2021 mencapai 202,6 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 37 juta pengguna baru dari tahun sebelumnya, dengan 170 juta pengguna aktif media sosial, dan rata-rata mengakses gawai hingga 8 jam, 52 menit setiap hari,” ungkapnya.
Dirjen Semuel juga menambahkan bahwa, literasi digital merupakan salah satu pilar penting dalam agenda transformasi digital.
"Kondisi ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk mendorong percepatan transformasi digital Indonesia. Maka dari itu kehadiran program semacam ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memastikan bahwa masyarakat kita memiliki bekal literasi digital untuk mengadopsi teknologi digital dengan aman, beretika, berbudaya dan bermanfaat," tambahnya.
Baca Juga: PIDI 4.0 Menggaet 20 Perusahaan sebagai Mitra. Berikut daftarnya