Network
BERITASOLORAYA.com - Sosok Hillary Brigitta Lasut tentunya sudah tidak asing lagi di dunia politik Indonesia. Dia adalah anggota DPR termuda yang masih berusia 25 tahun dari Partai Nasdem.
Hillary Briggita yang mewakili Daerah Pemilihan Sulawesi Utara, baru baru ini membuat sebuah pernyataan serius mengenai konflik di Papua yang belakangan meningkat tajam dan memakan banyak korban.
Melalui live instagram pribadinya, Sabtu 12 Maret 2022, Hillary dengan tegas mengajak warga Sulawesi Utara khususnya, dan warga Papua umumnya untuk tidak takut dan mulai sekarang berani bersuara lantang melawan tindakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua.
Baca Juga: Rekomendasi Film Korea dengan Plot Twist Terbaik dan Sulit Ditebak
Salah satunya adalah dengan memulai kampanye "KKB BUKAN PAPUA" dan meramaikan penggunaan hastag #KKBBUKANPAPUA sebagai bentuk suara rakyat melawan KKB.
"Ijinkan saya untuk memulai kampanye, Bahwa KKB bukan Papua. Sudah saatnya dunia sadar bahwa KKB itu bukan Papua. Karena sejak tahun 2018 sudah ada pemerkosaan, perusakan rumah sakit, perusakan sarana pendidikan dan pembunuhan berencana" Kata Hillary mengawali kampanyenya, seperti dilansir Beritasoloraya.com dari Live Instagram pribadinya, Sabtu 12 Maret 2022.
Lebih lanjut Hillary mengatakan, bahwa tindakan KKB selama ini sudah sangat biadab. Yang paling mutakhir adalah tindakan mereka yang memberondong para pekerja pembangunan tower sinyal, sehingga menewaskan 8 orang sipil tak bersalah.
Baca Juga: Pasar Cryptocurrency Diperkirakan akan Booming di Bawah Administrasi Presiden Yoon
Yang cukup mengherankan bagi Hillary adalah, pembangunan tower sinyal tersebut merupakan sebuah usaha untuk menyejahterakan rakyat Papua, dan guna mencukupi kebutuhan telekomunikasi serta sinyal. Apalagi pembangunannya di inisiasi oleh salah seorang anak Kepala Suku asli Papua.
