Kemudian, dilanjutkan dalam proses-proses persidangan internal MKEK. Terakhir, adalah persidangan MKEK pada 8 Februari 2022 yang hasilnya lantas disampaikan kepada PB IDI.
Hasi akhir dari MKEK itu menyatakan bahwa dokter Terawan direkomendasikan untuk dipecat dari keanggotaan IDI. Dan, momentumnya adalah pada Mukatamar IDI XXXI di Banda Aceh tahun 2022.
Momen pemecatan secara permanen Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), turut mengingatkan kembali catatan publik. Pada 2018 kasus Terawan mencuat ke permukaan, lewat pemberitaan media.
Saat itu, Prabowo (yang kini menjadi Menteri Pertahanan) sempat mengeluarkan pernyataan perihal Terawan. Belakangan ini, video pernyataan Prabowo tersebut, kembali banyak beredar dan tayang dalam berbagai media, khususnya dalam akun media sosial.
Saat itu, Prabowo menegaskan bahwa dokter Terawan adalah aset bangsa. Prabowo pun, pada waktu itu, meminta agar IDI mencari solusi terbaik bagi dokter Terawan.
Prabowo, mantan Pangkostrad, juga mengungkapkan bahwa dirinya sembuh setelah menjalani terapi yang dilakukan dokter Terawan. Karenanya, Prabowo perlu turut mengeluarkan pernyataan, sehingga ada jalan terbaik antara IDI dengan Terawan itu.
"Lho, beliau dikasih kenaikan pangkat luar biasa di tentara. Berapa yang berhasil diselamatkan. Saya kira sudah ribuan orang. Ya saya mohonlah. Tolong ya”, Ucap Prabowo dalam video YouTube NOL BESAR NOL KECIL yang kemudian dikutip BeritaSoloRaya.com.
Baca Juga: Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor, Polres Batu: Biar Semangat Vaksin
Prabowo menyatakan bahwa dirinya bisa fit dan sehat. Bahkan menegaskan, dirinya mampu berdiri dan berbicara berlama-lama tanpa ada keluhan kesehatan.