Network
BERITASOLORAYA.com – Indonesia akhirnya mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah dalam puncak perayaan World Tourism Day 2022 yang akan berlangsung di Bali pada 27 September 2022.
Melalui Acara ‘Klarifikasi Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno’ tentang World Tourism Day 2022 yang diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat Media Network pada 15 Agustus 2022.
Menparekraf menjelaskan jika Indonesia saat ini naik 12 peringkat dari indeks dunia dalam bidang pariwisata.
"Indonesia kini menempati indeks nomor 32, naik 12 peringkat melewati Thailand, Vietnam dan Malaysia" ucap Sandiaga Uno.
Kini Kemenparekraf telah mempersiapkan kegiatan panel diskusi multi stakeholder. Pada kegiatan diskusi tersebut mengusung tema The Tourism We Want, apa yang kita inginkan dari pariwisata?
Pada perayaan World Tourism Day 2022 tersebut, Indonesia mengusung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Menurut Sandiaga Uno, Kemenparekraf juga akan berfokus pada pariwisata yang bisa berdampak positif dalam menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga: Lirik Lagu Allah BersamaMu oleh Opick, Nasehat Penuh Makna
Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa ada 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kegiatan World Tourism Day 2022 akan menjadi side event dari G20 Indonesia 2022, sehingga melibatkan seluruh stakeholders termasuk media.
"Kita ingin Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Daerah, Asosiasi lembaga pariwisata, pelaku usaha bisnis pariwisata, serta media dan institusi pendidikan terlibat" kata Sandiaga Uno.
Pada perayaan World Tourism Day 2022 tersebut ada sekitar 200 negara yang akan memperkuat perayaan dan akan menyampaikan pesan kunci dalam perayaan tersebut.
Baca Juga: Selamat! 4 Info Penting Ini untuk Guru Sertifikasi Jenjang TK, SD, SMP SMA. Ada Kabar Bahagia?
Selain meningkatkan jumlah wisatawan, Menparekraf juga berharap agar Indonesia menjadi acuan dalam proses penanganan pandemi dan pariwisata.
"Kami juga akan menunjukkan kepada 160 lebih negara bahwa Bali bukan hanya sebagai recover stronger, recover together, tapi juga recover better" kata Menparekraf.
Pemerintah saat ini sedang menetapkan 5 destinasi wisata super prioritas seperti Bali. Di tahun 2020 dengan total anggaran 11,7 triliun. Dan dalam jangka 2 hingga 3 tahun terakhir, telah menarik investasi sebesar 30 triliun.
Baca Juga: Kenali Deretan Penyebab Kulit Kepala yang Gatal Beserta Solusinya, Sudah Tahu Semua?
Kemudian Menparekraf juga menargetkan lima tahun ke depan mampu menyerap investasi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri mencapai total sebesar 180 sampai 200 triliun.***
