Lalu, pembentukan badan adhoc panitia pemilihan tingkat kecamatan, serta persiapan pemutakhiran daftar pemilih. Semua kegiatan tersebut merupakan tahapan-tahapan pemilu.
Diketahui pada hari ke – 2 Rapat Konsolidasi Nasional ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Kemudian Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, serta Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Kehadiran Presiden tersebut dinilai Hasyim sebagai bentuk dukungannya kepada KPU.
“Kehadiran Bapak Presiden adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada KPU,” tuturnya.
Di dalama kehadirannya, Presiden memberikan arahan-arahan kepada KPU agar Pemilu Serentak 2024 berlangsung lebih baik lagi, dari hal teknis, anggaran, hingga pembekalan pengetahuan untuk masyarakat luas maupun kontestan Pemilu Serentak 2024.
Baca Juga: Resmi, Menteri PANRB beri Informasi Pengadaan CPNS 2023, Pejuang ASN Mari Merapat!
Jokowi juga menghimbau untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan meningkatkan kapasitas, memperbaiki dan mengatasi kendala yang ada, serta membangun inovasi dalam pelaksanaan pemilu.
“Momentum waktu yang masih tersisa harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” ucap Joko Widodo.
“Memperbaiki masalah-masalah yang harus kita selesaikan, mengatasi kendala-kendala yang ada, mengatasi kelemahan-kelemahan yang masih ada,” imbuhnya.