"Peserta terdiri pemerintah daerah, dunia pendidikan, Dekranasda, sentra-sentra kerajinan, kelompok seni dan budaya, dan desa wisata. Melalui karnaval ini juga untuk memamerkan produk hasil kreasi dan produksi pelaku ekonomi kreatif Bantul," katanya.
Dia menyampaikan tak hanya karnaval kiya, kegiatan yang diberi nama "Bantul Inclusive Carnival" bertema Holobis Bantul Baris itu, juga melaksanakan kegiatan workshop kriya inklusif.
Workshop kriya tersebut dapat diikuti masyarakat, termasuk pula masya marginal dan difabel untuk meningkatkan kapasitas mereka.
"Kegiatan itu diharapkan mampu memicu kegiatan aktivasi Creative Hub lainnya yang lebih luas. Kegiatan itu memiliki posisi penting sebagai inisiatif dan motivasi bagi pelaku kreatif untuk juga dapat menjadi titik simpul bagi subsektor lainnya yang dikembangkan di Indonesia," katanya.***