Kemudian, Adita juga mengungkapkan skema tarif LRT Jabodebek selanjutnya, yakni maksimal sebesar Rp20 ribu untuk rute terjauhnya dan dibawah Rp20 ribu bila belum mencapai jarak terjauh.
“Selain tarif flat Rp5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20.000, untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh,” jelasnya.
Adapun skema tarif LRT Jabodebek dengan maksimal Rp20 ribu berlaku mulai awal Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.
“Skema tarif LRT Jabodebek mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024,” sambung Adita.
Cukup ekonomis bukan? Namun, tahukah bahwa tarif-tarif yang dikenakan tersebut, mulai dari awal beroperasi, tarif promo, sampai nanti akhir tahun 2023 nanti menggunakan subsidi pemerintah, yakni dengan skema Kewajiban Pelayanan Publik/ Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp66 miliar.
Demikian informasi tambahan yang dituturkan Jubir Kemenhub. Oleh karena itu, Adita berharap dengan berlakunya tarif promo LRT Jabodebek dengan pemberian diskon sebesar 78 persen ini mampu mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan publik ketimbang kendaraan pribadi.
Jadi, tunggu apa lagi, yuk bersama-sama beralih ke transportasi umum dan nikmati tarif promo diskon 78 persen untuk LRT Jabodebek yang terintegrasi dan baru diresmikan ini, seperti yang dihimbau Presiden Joko Widodo agar terhindar dari kemacetan dan mengurangi polusi udara.
“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” pungkas Presiden Joko Widodo usai peresmian LRT Jabodebek.***