“Serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme pada pemerintahan daerah melalui program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi,” sambungnya.
Dilain kesempatan, Pimpinan KPK Alexander Marwata menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus pada langkah pencegahan.
Baca Juga: Soal Impor Beras, Ketua DPD RI: Mengatasi Kelangkaan Komoditas Bukan Dijawab dengan Kebijakan Impor
Baca Juga: Tutup Telinga dengan Omongan Orang Soal Hidupnya, Teh Ninih: Berbuat Baik Dibicarkan, Apalagi Buruk
Mengingat, banyak pejabat di berbagai instansi terkait maupun Kepala Daerah yang melakukan tindak pidana korupsi maka upaya pencegahan tersebut lebih difokuskan oleh KPK.
“Dengan tidak meninggalkan dan mengabaikan, KPK saat ini lebih mengutamakan langkah pencegahan,” kata Alexander.
Selain itu, Alexander menegaskan dalam menanggulangi korupsi diperlukan pencegahan, evaluasi, monev tematik dan supervise.
“Dalam menanggulangi korupsi diperlukan pencegahan, evaluasi, monev tematik, dan supervise,” tambahnya.
Selanjutnya, di penghujung acara tersebut ada penandatanganan komitmen bersama Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Terintegrasi wilayah Jateng.
Komitmen bersama ini ditandatangani oleh Wali Kota dan Bupati se-Solo Raya.***