Suksesi Mangkunegaran, Muncul Nama Baru Selain Paundrakarna dan Bhre Cakrahutomo

- 21 September 2021, 10:09 WIB
GPH Paundrakarna Jiwo Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo saat peringatan 40 hari wafatnya Mangkunegara IX di Pura mangkunegaran.
GPH Paundrakarna Jiwo Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo saat peringatan 40 hari wafatnya Mangkunegara IX di Pura mangkunegaran. /Inung R Sulistyo

BERITASOLORAYA.com - Suksesi penerus usai meninggalnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegaran IX hingga saat ini belum ada kabar.

Teka teki pengganti KGPAA Mangkunegaran IX pun masih menjadi tanda tanya.
 
Penerus KGPAA Mangkunegaran IX akan ditentukan mulai musyawarah keluarga Pura Mangkunegaran. 
 
Ada dua nama yang digadang-gadang menjadi penerus tahta Pura Mangkunegaran, yakni GPH Paundrakarna Jiwo Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. 
 
 
Namun, ada satu nama diperkirakan dapat berpotensi menjadi calon penerus tahta Pura Mangkunegara, yakni KRMH Roy Rahajasa Yamin.
 
KRMH Roy Rahajasa Yamin merupakan cucu dari Mohammad Yamin dan cucu KGPAA Mangkunegaran VIII. 
 
Beliau putra dari pasangan Dang Rahadian Sinayangish Yamin dan GRA Retno Satuti  yang merupakan putri tertua KGPAA Mangkunegaran VIII.
 
"Ada beberapa kandidat sebagai penerus tahta Pura Mangkunegara. Mereka adalah Mas Paundra, Gusti Bhre, dan KRMH Roy," ujar pemerhati sejarah Pura Mangkunegara yang dikenal Wahyu Solo, Selasa, 21 September 2021.
 
Menurutnya, mereka semua benar-benar darah dari putra mahkuta Mangkunegaran. "Monggo dari sesepuh nanti, siapa yang akan menentukan ini. Pilihan sesuai dengan kebutuhan jaman, bukan kebutuhan kelompok," katanya. 
 
Karena kalau kebutuhan kelompok akan pecah. Namun disesuaikan dengan kebutuhan jaman. 
 
"Ini supaya kelak Pura Mangkunegara ini bisa langgeng seterusnya dan bisa menjadi icon budaya di mata dunia," ungkap dia.
 
Wahyu mengatakan, berharap suksesi Pura Mangkunegara benar-benar sesuai dengan kehendak Allah SWT. Para sesepuh Pura Mangkunegara bisa memilih dengan hati nuraninya untuk kelanggengan kedepannya. 
 
"Saya tidak akan mengkotak-kotakan, apakah si A, si B, dan C. Tetapi sesuai dengan adat atau petunjuk dari leluhur terutama dari Mangkunegaran 1 (Pangeran Sambernyawa) bahwa penerus-penerusnya berharap ada keIslamannya, ini sesuai dengan adat yang selama ini dipegang oleh Kerajaan Mataram," paparnya.
 
Jika melihat dari sejarah suksesi Mangkunegaran, ternyata tahta tidak selalu dipegang atau menurun kepada anak. 
 
"Dalam suksesi Mangkunegaran tidak mutlak harus putra mahkota dari Mangkunegaran sebelumnya," terang Pegiat Sejarah dan Budaya Soloraya, Surojo. 
 
Dari pengalaman sejarah, suksesi antara Mangkunegaran II dengan Mangkunegaran III itu bukan anak kandung. Justru cucu dari Mangkunegaran II. 
 
"Pertimbangan suksesi ini serta merta tidak harus anak. Tetapi dicarikan seorang pemangku adat yang kredibel," sambungnya. 
 
Mangkunegaran II itu merupakan cucu Mangkunegara 1 atau Pangeran Sambernyawa. Mangkunegaran III adalah cucu Mangkunegaran II.
 
Bahkan Mangkunegara IV itu merupakan sepupu Mangkunegaran III. Mangkunegaran IV adalah adik dari Mangkunegaran V. 
 
"Jadi penerusnya tidak harus anak. Dari pengalaman sejarah untuk suksesi Mangkunegaran seperti itu," ucap dia. 
 
Dikatakannya, yang dilihat itu bukan karena anak dari Mangkunegaran sebelumnya. Tapi dilihat kapabilitas memimpin lembaga adat yang namanya Pura Mangkunegara. 
 
"Keluarga trah besar Mangkunegaran harus benar-benar memikirkan dan ditimbang-ditimbang. Kalau memang anak dari permaisuri itu dinilai baik kepemimpinannya tidak masalah. 
 
Mungkin dari anak Mangkunegaran dari istri lain, ditimbang dan punya kapabilitas baik tidak masalah juga," imbuhnya. 
 
Tetapi ada juga alternatif, kalau ada yang lebih baik dari keduanya. Baik itu cucu dari Mangkunegaran sebelumnya bisa jadi dan tidak harus putra.
 
"Itu bisa ditimbang dan dilihat oleh keluarga besar trah Mangkunegara memenuhi syarat. Jadi posisi saat ini diserahkan saja kepada trah besar Mangkunegaran dan diharapkan tidak gegabah," tandas dia.***
 
 

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x