PR SOLORAYA - Sebuah kabar yang beredar dan mengatakan jika bantal yang terbakar menjadi sumber kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat beredar luas di media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Tamansari, AKP Lalu Musti Ali mengatakan jika kabar tersebut tidak benar alias hoax.
Bahkan saksi mata yang melihat awal mula munculnya kobaran api di Tamansari sudah memberikan konfirmasinya terkait hal tersebut.
Oleh sebab itulah, Kanit Reskrim Polsek Tamansari, AKP Lalu Musti Ali menegaskan jika video bantal terbakar menjadi sumber kebakaran di Tamansari adalah hoax.
Baca Juga: Tak Kalah Bahaya dari Zona Megathrust, Zona Outer Rise yang Jadi Sumber Gempa Nias Bisa Picu Tsunami
"Kemarin ada hoax yang beredar di tengah masyarakat, video kebakaran yang sumber apinya dari kamar dan bantal. Sudah ditelusuri dari pernyataan pengelola kontrakan itu video bukan di sini. Itu hoax," ujar Lalu Musti usai memantau olah TKP Tamansari, Selasa (20/4/2021).
Kendati demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Tamansari itu.
Lalu Musti dan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di Tamansari.
"Entah penyebabnya itu mungkin korsleting listrik atau bukan, nanti menunggu hasil dari Puslabfor karena kan tim sudah mengambil beberapa sampel (barang bukti) untuk diperiksa," sambungnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Petugas Pertamina Digaji Rp13,6 Juta
Untuk memastikan asal kobaran api, polisi telah meminta keterangan dari tujuh orang saksi.
"Sementara ini saksi yang diperiksa berjumlah tujuh orang, itu dari Ketua RT, pengelola kos-kosannya itu suami istri, kemudian pemilik kamar yang muncul api pertama kali, itu suami istri juga, sama pemilik kamar di bagian bawah," jelasnya.
Dari pemeriksaan saksi dan hasil Puslabfor itu, nantinya akan dikeluarkan surat mengenai penyebab kebakaran yang terjadi di Tamansari.
"Nanti dari hasil pemeriksaan saksi dan juga Puslabfor akan kita ketahui penyebab dari kebakaran ini, nanti keluar suratnya apakah memang ada kesengajaan atau tidak," pungkas Lalu Musti.***