Potensi Adanya Asteroid Mendekat ke Bumi, NASA Lakukan Ini

- 4 Desember 2021, 08:50 WIB
 Potensi Adanya Asteroid Mendekat ke Bumi, NASA Lakukan Ini
Potensi Adanya Asteroid Mendekat ke Bumi, NASA Lakukan Ini /REUTERS

BERITASOLORAYA.com-Diperkirakan akan adanya potensi asteroid mendekat ke bumi lagi, hal ini perlu diantisipasi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat kejadian yang disebabkan oleh benda luar angkasa tersebut.

Pada 66 juta tahun silam dinosaurus punah dari muka bumi akibat Asteroid-asteroid raksasa yang menghantam bumi kala itu. Dengan demikian dikhawatirkan bila hal ini terjadi manusia akan bernasib sama seperti kepunahan dinosaurus.

Dengan demikian dikabarkan NASA akan melakukan usaha untuk membentuk sistem pertahanan bumi sehingga dapat mencegah kepunahan manusia sehingga mencegah dampak dari objek yang mendekati bumi.

Baca Juga: Tips! Lakukan Ini Saat Pikiranmu Kacau

Rencananya NASA akan melakukan uji coba pada Rabu, 24 November 2021 sekitar pukul 06.21 waktu setempat, dengan meluncurkan pesawat luar angkasa untuk ditabrakkan atau dibelokkan ke asteroid yang mendekat ke Bumi.

Hal itu dilakukan dengan meluncurkan pesawat ruang angkasa DART dengan berat 610 Kg. DART (Double Asteroid Redirection Test) adalah misi pertama dari NASA untuk menguji apakah defleksi atau pembelokan asteroid adalah strategi yang dapat berhasil dilakukan.

Nantinya dengan pesawat ruang angkasa DART, NASA akan menyelidiki apakah pesawat ruang angkasa dapat secara mandiri menavigasi ke asteroid target dan secara sengaja bertabrakan dengannya, kemudian NASA akan mengukur jumlah defleksi yang dihasilkan.

Baca Juga: Banyak Dakwah Serampangan di Medsos, Gus Mus: Ini Bedanya Dakwah dan Amar Ma'ruf

Pesawat ruang angkasa DART dijadwalkan akan lepas landas dari Vandenberg Space Force Base, California, Amerika Serikat dengan roket SpaceX Falcon 9.

Pesawat tersebut ditargetkan akan menabrakkan diri ke sistem asteroid bernama Didymos, dengan asteroid yang ditargetkan adalah Dimorpos.

Rencananya untuk proses menabrakkan diri akan dilakukan ketika sistem asteroid berada pada posisi paling dekat dengan bumi, yang kemungkinan terjadi antara 26 September dan 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Pesan-pesan Ridwan Kamil di Acara Content Creator Day 2021 PRMN

Sekitar 10 hari sebelum tumbukan, sebuah satelit mini yang disebut Light Italian CubeSat for Imaging of Asteroids (LICIACube), akan terpisah dari pesawat ruang angkasa utama.

Satelit mini tersebut memungkinkan untuk merekam gambar dari tumbukan tersebut untuk selanjutnya diteruskan kembali ke Bumi.

Rekaman ini akan membantu para ilmuwan untuk menghitung sejauh mana dampak yang dihasilkan pasca-mengubah orbit Dimorpos.

Baca Juga: Inilah Tips Menjaga Kesehatan yang Mungkin Terlupa

Harapannya proses itu akan mengubah kecepatan asteroid menjadi lebih kecil sepersekian 1% dan mengubah periode orbitnya di sekitar asteroid yang lebih besar beberapa menit.

Selanjutnya setelah peluncuran DART, pada November 2024 akan diluncurkan pesawat ruang angkasa Hera dari Badan Antariksa Eropa.

Pesawat tersebut akan menganalisis lebih detail tentang konsekuensi dari perubahan pasca-tabrakan pesawat Dart dengan asteroid Dimorpos.***

Disclaimer: Artikel serupa ditayangkan di pikiran-rakyat.com dengan judul Cegah Kepunahan Manusia, NASA Segera Tabrakkan Pesawat Ruang Angkasa ke Asteroid 'Pemusnah'

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah