Network
BERITASOLORAYA.com - Sejak mucnulnya Covid-19 di Indonesia upaya tindakan telah dilakukan oleh pemerintah. Baik tindakan secara preventif atau kuratif untuk mengatasi lonjakan grafik penyebaran virus Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, juga ditemukan berbagai varian baru Virus Covid-19 dari hasil mutasi. Sehingga bertambah pula kisah lika-liku virus Covid-19 di Indonesia ini yang meminta perhatian lebih dari pemerintah dan kesabaran dari masyakarat.
Berbicara varian virus, ada varian baru hasil mutasi yang bernama Omicron. Lalu bagaimana faktar terkait virus varian baru ini? ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu agar lebih bijak dalam menyikapi.
Dilansir dari laman sehatQ ada beberapa fakta tentang varian baru Omicron yang perlu diketahui untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan. Berikut adalah penjelasannya:
- Penularannya omicron disebut lebih cepat
Sampai artikel sumber penulisan ini dari laman sehatQ diterbitkan, belum diketahui dengan jelas terkait tingkat kecepatan penyebaran virus omicron ini apakah lebih cepat daripada varian lain seperti delta. Bahkan di Afrika Selatan yang mengalami peningkatan kasus Covid-19, perlu dilakukan studi epidemilogi apakah varian Omicron ini penyebabnya.
- Tingkat keparahan
Penyakit yang ditimbulkan oleh varian baru Omicron belum bisa dipastikan apakah lebih parah dari varian sebelumnya. Meski di Afrika Selatan terjadi peningkatan rawat inap tapi belum bisa dipastikan apakah penyebabnya adalah varian baru Omicron
- Gejala Omicron
WHO belum memberikan konfirmasi terkait gejala yang ditimbulkan varian baru Omicron apakah berbeda dengan varian sebelumnya. Selain itu, meski berdasarkan laporan diketahui bahwa usia muda memiliki gejala ringan akibat varian baru Omicron, tetap saja masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keparahan dan perkembangan dari varian baru virus Covid-19 bernama Omicron ini.
- Kemungkinan infeksi berulang
Sekali lagi masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait varian Omicorn ini, apakah seseorang yang pernah terpapar Covid-19 lebih mudah terkena Omicron daripada varian sebelumnya.
