Network
BERITASOLORAYA.com - Link pendaftaran bantuan COVID-19 tersebar di Facebook. Link tersebut diklaim untuk pemilik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).
Pasalnya, Link pendaftaran bantuan COVID-19 sering kali beredar di media sosial. Sebagian masyarakat mempercayai, meskipun belum tentu kejelasannya.
Link daftar bantuan COVID-19 yang beredar di Facebook, menjelakan bahwa, bagi pemilik E-KTP akan mendapat bantuan COVID-19 sebesar Rp600 ribu.
Bahkan, dalam narasinya tertulis dengan jelas. Mulai dari syarat, daftar link, jumlah yang diterima hingga tanggal pencairan.
Dalam narasi menegaskan yang akan mendapat bantuan adalah pemilik E-KTP. Meskipun, sudah lama, yakni per tanggal 25, November 2021. Namun, link tersebut dapat dijadikan kewaspadaan.
Berikut Narasinya:
"Khususnya Warga Indonesia Yang Sudah Punya E-KTP ELEKTRONIK , Sudah Bisa Mendaftarkan E KTP Nya Untuk Menerima Dana Bantuan Covid19 Per Tgl 25/11/2021, Sebesar Dana 600,000 Pencairan Tetap Di Rekening Sendiri , Bagi Yang Mau Mendaftar Kan E-KTP Nya Silahkan Klik Dibawah ini https://tinyurl[dot]com/
Tetapi, apakah link tersebut kredibel? Apakah merupakan Link dari situs resmi untuk daftar bantuan COVID-19 bagi pemilik E-KTP? Apakah hoaxs atau fakta? Berikut penjelasannya.
Penjelasan Fakta atau Hoaxs:
Dalam hal isu hoaxs dan fakta mengenai link bantuan COVID-19, akan ditinjau langsung dari Kepala Biro Humas Kementerian Sosial.
Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Hasim, mengungkapkan bahwa untuk setiap bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah akan langsung dan selalu diinformasikan lewat laman resmi. Laman resmi yang dimaksud yaitu media sosial resmi Kementerian Sosial.
Dalam hal ini, Hasim mengatakan, bahwa link yang beredar di Facebook bukan program dari pemerintah. Bahkan merujuk pada Turnbackhoaks, Link tersebut hoaxs .
Jika ingin mengecek fakta, tentang link atau bantuan resmi, dapat diakses langsung melalui laman resmi. Laman resmi pemerintahan yang biasanya mengunggah adalah situs https://cekbansos.kemensos.go.
Untuk mengeceknya sangat mudah, yakni hanya memasukkan provinsi, kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan tempat tinggal, serta nama penerima sesuai KTP.
Arahan tersebut akan diketahui pihak pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP), apakah mendapat bantuan atau tidak, khususnya bantuan COVID-19.
Adapun link yang beredar, Hasim menghimbau pada masyarakat untuk hati-hati. Untuk selalu waspada terhadap segala informasi yang tidak resmi.
Apalagi informasi yang tidak diumumkan laman pemerintah atau melalui media sosial Kementerian Sosial. Untuk itu juga, jangan asal percaya dan menyebar yang sebelum dicek fakta.***
