Network
Ia menuliskan narasi yang berbunyi seperti berikut:
“Tolong bantu di viralkan kepada keluarga… Teman2 kita semua…harus hati2 zaman sdh edan,” begitu narasi yang disampaikan sembari menyelipkan emoji menangis di akhir narasi.
Apakah narasi dan konten yang disampaikan oleh seseorang itu melalui aplikasi WhatsApp tentang obat kapsul berisi paku benar? Simak faktanya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memperoleh laporan tentang penyebaran video yang memperlihatkan obat berisi paku itu sejak tahun 2021 lalu.
Konten berisikan hal yang sama juga sempat viral di Kazakhstan. Hal ini karena obat antimikroba dalam tayangan video itu memiliki izin resmi di Kazakhstan.
Laporan tentang video obat kapsul berisi paku juga telah diperoleh Komite Pengawasan Medis dan Farmasi Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan.
Tetapi, faktanya diketahui belakangan ini bahwa pria dalam video tersebut sengaja memasukkan paku ke dalam obat kapsul sebelum membuat konten itu. Kemudian membuat video seakan-akan obat kapsul itu mengandung paku di dalamnya.
Sehingga keberadaan obat kapsul berisi paku itu dikategorikan sebagai berita tidak benar atau hoaks. Masyarakat dan warganet perlu berhati-hati menanggapi narasi yang beredar.
Baca Juga: Mau Diet Aman? Simak Deretan Menu Makanan yang Ampuh Tanpa Konsumsi Obat!
