BERITASOLORAYA.com - Burung unta dikenal karena ukurannya yang mengesankan, kecepatannya dan adaptasi uniknya yang membuat mereka cocok untuk hidup di darat.
Salah satu adaptasi ini adalah sayap mereka yang relatif kecil dibandingkan dengan tubuh mereka yang besar dan tidak digunakan untuk terbang. Ini menimbulkan pertanyaan: mengapa burung unta memiliki sayap jika tidak bisa terbang?
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Animal Wised, burung unta adalah jenis burung yang tidak bisa terbang yang termasuk dalam famili struthionidae.
Mereka adalah burung hidup terbesar dan terberat dengan dua spesies yang dikenal: burung unta biasa (struthio camelus) dan burung unta Somalia (struthio molybdophanes).
Burung unta berasal dari Afrika dan dapat ditemukan di sabana, padang rumput dan daerah gurun. Mereka terkenal dengan leher panjang, kaki panjang dengan paha kuat dan mata besar.
Burung unta juga memiliki bulu yang khas yang berbeda antara jantan dan betina. Seekor burung unta jantan memiliki bulu berwarna hitam dan burung unta betina memiliki bulu berwarna abu-abu kecoklatan
Burung unta dapat memiliki berat mulai dari 90 hingga 130 kilogram yang kira-kira setara dengan 200 hingga 290 pound. Berat dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin dan habitat.
Mereka adalah omnivora, memakan berbagai tumbuhan, biji-bijian, serangga,dan hewan kecil. Burung unta dibudidayakan untuk daging, kulit dan bulunya. Mereka telah menjadi daya tarik populer di banyak kebun binatang dan taman hewan di seluruh dunia.