Network
BERITASOLORAYA.com - Kucing diketahui tidur rata-rata 18 jam sehari. Alasan kucing banyak tidur terkait dengan fakta bahwa kucing secara alami adalah pemangsa dan perlu istirahat di antara perburuan.
Seperti manusia, kucing juga memiliki fase tidur. Fase tidur itu terbagi dengan saat-saat tidur ringan dan tidur nyenyak Jika Anda pernah melihat kucing tidur, Anda mungkin pernah melihatnya tidur dengan lidah terjulur dan dalam beberapa kasus mereka tidur dengan mata sedikit terbuka.
Seperti disebutkan sebelumnya, kucing tidur rata-rata 18 jam per hari sebagai hitungan gampangnya. Kucing peliharaan menghabiskan 4 hingga 9 jam sehari untuk makan, merawat, dan bermain. Sementara 15 hingga 20 jam sisanya dihabiskan untuk mengisi ulang baterainya dengan bersantai atau tidur.
Kebiasaan tidur kucing juga berubah tergantung usianya. Sering diasumsikan bahwa anak kucing kecil yang penasaran jauh lebih aktif padahal sebenarnya mereka lebih banyak tidur.
Tumbuh dan belajar tentang dunia sangat melelahkan, jadi anak kucing Anda perlu waktu istirahat. Seiring bertambahnya usia kucing mereka akan bangun lebih lama dalam sehari dan menjadi lebih mengantuk lagi seiring bertambahnya usia.
Tidur kucing bergantian antara dua fase atau periode tidur: tidur santai dan tertidur lelap. Selama 75% dari waktu mereka tidur kucing dalam keadaan tidur santai dan hanya 25% sisanya yang tidur nyenyak.
Tidur nyenyak adalah siklus tidur yang jauh lebih pendek karena kucing di alam liar perlu waspada untuk menghindari ancaman. Siklus tidur nyenyak hanya berlangsung sekitar 5 menit.
Saat kucing berada di tahap REM, mereka bisa berkedut dan benar-benar lemas, kehilangan kekencangan otot. Relaksasi otot sangat rileks yang membuat mereka terbawa ke alam mimpi.
Baca Juga: WAH, Tunjangan Guru Cair Lagi Bulan Mei 2023, Rp 1.425.000 per Tendik. Berlaku di Semua Naungan?
Di sisi lain, saat kucing Anda tertidur biasanya hanya tertidur ringan. Jenis tidur ini dapat berlangsung selama 15 hingga 30 menit dan tidur seperti ini mengisi sebagian besar hari kucing.
Sangat penting bagi Anda untuk membawa kucing Anda ke dokter hewan jika Anda melihat adanya perubahan signifikan dalam kebiasaan tidurnya. Terlalu banyak tidur bisa identik dengan penyakit atau rasa sakit dan terlalu sedikit tidur bisa dikaitkan dengan masalah tiroid.
Mengapa Kucing Tidur dengan Mata Terbuka?
Ada banyak alasan mengapa kucing Anda kadang-kadang tidur dengan satu atau kedua mata mereka terbuka. Meskipun sebenarnya hal terseut itu tidak perlu dikhawatirkan.
Seperti disebutkan sebelumnya, kucing memiliki dua fase tidur yang berbeda. Jadi jika mata kucing Anda terbuka saat mereka tidur, kemungkinan besar mereka sedang dalam mode tidur ringan.
Hal ini dikarenakan kucing tidak hanya pemburu, tetapi juga waspada. Secara alami, kesadaran dan kewaspadaan naluriah mereka dirancang untuk melindungi mereka dari potensi bahaya.
Baca Juga: 4 Tantangan Global ke Depan, Menkeu Sebutkan Hal Pokok Menyangkut Ekonomi Publik, Intip Selengkapnya
Karena alasan ini, banyak kucing yang matanya sedikit terbuka saat tidur. Mereka mungkin juga membuka mata sebentar untuk menilai situasinya, tetapi mereka tidak bangun dalam arti sebenarnya. Selain itu cakar mereka mungkin terlipat, tetapi mereka berada dalam posisi di mana mereka dapat dengan mudah beraksi.
Harus diperhatikan bahwa tidak semua kucing menunjukkan perilaku ini. Mereka yang tidur dengan cara ini juga tidak selalu demikian. Para peneliti telah menemukan bahwa sifat ini lebih sering terjadi pada kucing yang lebih tua.
Meskipun perilaku ini normal Anda tetap harus mengawasi kucing Anda. Jika kucing Anda selalu tidur dengan mata terbuka ia mungkin menderita kondisi medis yang mencegahnya menutup mata saat tidur.
Di bawah kedua kelopak mata kucing terdapat lapisan transparan ketiga yang disebut membran nictitating. Jika lapisan ini tergores atau terluka, maka kucing Anda mungkin akan kesulitan menutup matanya. Jika demikian kucing Anda mungkin perlu dioperasi.***
