Para Ilmuwan Temukan Paparan Bahan Kimia Berbahaya di Masker Kesehatan yang Harusnya Mereduksi Covid-19

13 April 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi masker. /Pexels

PR SOLORAYA – Masker wajah saat ini menjadi hal pokok yang harus digunakan manusia, layaknya pakaian, di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyarankan semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker wajah, untuk mengurangi penularan virus corona.

Inovasi masker wajah pun saat ini berkembang luas. Para desainer pakaian mengkreasikan masker wajah, agar cocok digunakan dan lebih modis.

Namun, tim ilmuwan dari Jerman justru menemukan fakta bahwa masker wajah tertentu justru membahayakan pemakainya, jika digunakan dalam waktu lama.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Wajib Tahu, 10 Tips Bagi Ibu Hamil yang Hendak Menjalankan Ibadah Puasa

Melansir laman Express, beberapa jenis masker wajah yang digunakan masyarakat saat ini tidak memenuhi standar APD medis.

Berdasarkan analisis dari Institut Lingkungan Hamburg, banyak masker wajah yang justru mengandung formaldehida dan fluorokarbon.

Bahan kimia tersebut akan menyebabkan hidung dan tenggorokan penggunanya terbakar. Lebih parahnya lagi akan menimbulkan batuk, mengi, hingga mual jika digunakan dalam waktu lama.

Penelitian telah dilakukan oleh Profesor Michael Braungart, ia meneliti masker yang mengandung formaldehida. Tak disangka, masker tersebut menyebabkan munculnya sarang lebah.

Baca Juga: Ketua Komisi VIII DPR RI Minta Belajar Tatap Muka di Madrasah dan Pesantren Terapkan Prokes Covid-19 Ketat

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Garena Free Fire FF Terbaru 13 April 2021 dan Dapatkan Berbagai Hadiah Menarik

Dalam industri kimia, formaldehida biasanya digunakan sebagai fungisida industri, pembasmi kuman, dan disinfektan.

“Apa yang kita hirup melalui mulut dan hidung sebenarnya adalah limbah berbahaya,” ujar Prof Braungart.

“Kami menemukan formaldehida dan bahkan anilin dan memperhatikan bahwa wewangian buatan yang tidak diketahui sedang diaplikasikan untuk menutupi bau kimiawi yang tidak menyenangkan dari masker,” katanya menambahkan.

Bahkan masker medis yang berwarna biru disebut mengandung kobalt, yang digunakan sebagai pewarna biru.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 April 2021 Bagi Aries, Taurus dan Gemini, Keuangan akan Meningkat

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 April 2021 Bagi Cancer, Leo, dan Virgo, Ada Kemungkinan Muncul Masalah Orang Ketiga

Selain Prof Braungart, Dr Dieter Sedlak yang merupakan pendiri Layanan Pengujian Modern di Ausburg juga melakukan penelitian serupa.

Pada penelitian yang dilakukannya, Dr Sedlak menemukan kadar perfluorokarbon (PFC) pada masker wajah.

PFC adalah produk beracun yang digunakan utnuk membuat pelapis fluoropolimer dan produk yang menahan panas, minyak, noda, lemak dan air.

Braungart menambahkan, kondisi masker yang buruk juga ditentukan oleh cara penyimpannya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler