Perhatikan Ini Saat Menghukum Anak!

19 November 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi memarahi anak. /Pixabay/geralt

BERITASOLORAYA.com - Anak tentu pernah melakukan kesalahan yang membuat orang tua jengkel dan kesal.

Seolah dunia mendukung orang tua untuk meluapkan emosi sesuka hati pada anak yang telah melakukan perbuatan yang memancing emosi.

Jika, sudah demikian biasanya hukuman adalah hal yang mungkin diberikan orang tua pada anak.

Baca Juga: Ingin Menjadi Anggota Partai Demokrat, Ini Julukan Baru Narji dari Anak Buah AHY.

Namun terkadang hukuman itu hanya seperti angin lalu bagi anak bahkan membawa dampak buruk bagi anak karena mungkin ada kesalahan dalam penerapannya.

Dilansir dari akun instagram @talkparenting ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua saat memberikan hukuman pada anak agar tidak membawa dampak buruk di kemudian hari:

1. Membenahi niat, bahwa memberi hukuman pada anak bukan sebagai ungkapan rasa jengkel atau luapan emosi akibat kesalahan yang mereka lakukan.

Baca Juga: Resep Membuat Odading yang Simple Tapi Rasanya Enak

Dengan demikian perilaku orang tua saat memberikan hukuman dapat lebih terkendali

2. Memberikan hukuman bertujuan mendidik anak agar bersikap lebih baik.

Jadi, hal penting yang perlu diingat adalah dampak dari hukuman harus membuat anak mengerti tentang hal yang seharusnya dilakukan dan memahami alasan dia dihukum oleh orang tuanya.

Baca Juga: Manfaat Timun dan Resep Jus Timun yang Bisa untuk Melancarkan Buang Air Kecil

3. Pemberian hukuman pada anak bertujuan untuk mengerti bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi.

Jangan sampai orang tua menghukum di depan orang lain hingga membuat anak malu.

Hal itu bisa membuat anak melakukan hal serupa untuk mempermalukan orang tua, menjadi pemberontak, senang memancing emosi orang tuanya, dan merasa dirinya tidak berharga.

Baca Juga: Khasiat Ajaib Lidah Buaya! Bekas Luka Bakar Hempas Tanpa Sisa

4. Hukuman yang diberikan pada anak jangan sampai menyakitinya.

Sering orang tua masih memberikan hukuman yang menyakiti hati anak, memojokkan, bahkan mengancam.

Padahal anak sudah menunjukkan niat baiknya pada orang tua.

Baca Juga: Merasa Insecure? Yuk Coba Kenali Potensi Unik Dalam Diri, Dijamin Minder Hilang

5. Orang tua harus berusaha berpikiran jernih saat memberi hukuman.

Jika tidak bisa meredam emosi karena perbuatan anak, tugas pasangan adalah mengingatkan.

6. Biasakan kasih sayang mendahului amarah. Saat memberi hukuman, orang tua harus menunjukkan bahwa hukuman itu didorong oleh rasa kasih sayang pada anak.

Tunjukkan kasih sayang setelah memberi hukuman meski amarah masih belum reda akibat perbuatan anak.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Talkparenting

Tags

Terkini

Terpopuler