BERITASOLORAYA.com - Warung Kopi Klotok, satu lagi; kekhasan Yogyakarta yang patut disambangi saat Mudik Lebaran 2022. Atau bagi siapa saja yang ada kesempatan mengunjungi Yogyakarta
Warung Kopi Klotok, lokasi yang sangat cocok bagi Pemudik Lebaran 2022 atau warga umumnya, untuk menikmati suasana ndeso di Kota Gudeg Yogyakarta.
Warung Kopi Klotok wajib menjadi satu diantara sekian banyak destinasi bagi Pemudik Lebaran 2022 atau warga umumnya untuk jalan-jalan atau hangout di Yogyakarta.
Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Singgah oleh Fabio Asher, Ceritakan Tentang Seseorang yang Pergi Usai Beri Harapan
Warung Kopi Klotok adalah warung jadul bergaya Jawa. Berlokasi di Jalan Kaliurang KM 16 Pakem Sleman Yogyakarta.
Tempat tersebut sekarang sedang trending. Foto, video, dan ulasannya ramai menghiasi media sosial.
Warung Kopi Klotok banyak diperbincangkan oleh warganet, khususnya para penikmat kuliner. Selain karena suasana Ndeso, juga populer aneka kulinernya yang murah.
Warung Kopi Klotok adalah berupa bangunan joglo khas rumah tradisional Jawa. Letaknya berada tepat di tepi sawah. Suasana tradisional ala desa pun langsung terasa ketika pengunjung datang.
Warung Kopi Klotok selalu ramai. Pada hari-hari biasa banyak pengunjung datang. Terlebih di momen liburan akhir pekan atau saat Liburan Mudik Lebaran.
Kondisi pengunjung bahkan tak jarang sesak. Dalam saat tertentu bahkan bisa benar-benar padat. Untuk masuk ke dalam warung itu harus antre sangat panjang. Seringkali yang diizinkan masuk antre setiap 5 orang.
Baca Juga: Arus Balik Dijadwalkan Hingga 13 Mei 2022, Ini Prosentase Tiket yang Masih Tersedia
Fenomena Warung Kopi Klotok itu terbilang mengagumkan. Posisinya yang berada di KM 16 Jalan Kaliurang namun selalu dipadati pengunjung.
Konon, yang bikin menarik para pengunjung disebabkan beberapa hal. Sebagaimana postingan dalam akun Instagram @dolanmakanmakan yang dikutip BeritaSoloRaya.com.
Pertama, lokasinya yang langsung bersebelahan dengan area persawahan di Pakembinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Baca Juga: Resep Siomay Enak dan Mudah, Bikin Jajan Sendiri di Rumah Buat Cemilan Hari Libur
Kedua, bentuk bangunan dan lingkungannya yang masih asri. Berupa rumah joglo di atas lahan 3000 m2. Para pengunjung bisa mengambil tempat dalam rumah, di selasar, atau pun di halaman samping area persawahan.
Ketiga, sajian makanannya yang ala prasmanan. Menunya berupa gudeg dengan beberapa varian. Misalnya pisang goreng, telur dadar, dan beberapa minuman. Termasuk menu utamanya yakni kopi klotok.
Mengenai kopi klotok sebagai andalan Warung Kopi Klotok, memang khas. Kopi yang diolah adalah jenis robusta; kopi khas Merapi.
Baca Juga: 5 Oleh Oleh Khas Pantura yang Bisa Kamu Bawa Pulang dari Mudik, Mulai Sirup hingga Lapis
Kopi Klotok cara penyeduhannya betul-betul tradisional dan istimewa. Bubuk kopi dimasak dalam panci panas yang kemudian disiram air hingga mendidih sehingga menghasilkan bunyi “klotok-klotok”.
Keempat, sistem bayar belakangan. Warung Kopi Klotok terlihat memberi kepercayaan kepada pengunjung. Kejujuran pengunjung misalnya makan apa dan minum apa; dalam hal ini sangat berperan.
Para pengunjung ketika masuk Warung, tak diberlakukan mengisi daftar pesanan. Para pengunjung satu persatu antre.
Masing-masing langsung mengambil makanan prasmanan dan mengambil minuman. Tak ada petugas Warung Kopi Klotok yang mencatat. Selesai menikmati hidangan, setiap orang barulah melapor kasir untuk membayar.
Warung Kopi Klotok buka mulai dari pagi; sekitar pukul 07.00. Biasanya sesaat warung mau dibuka, sejumlah orang sudah mengantre. Kendaraan pun sudah terparkir di halaman.***