PR SOLORAYA – Perbanyak mengaji di bulan suci Ramadhan 2021 akan menambah pahala saat sedang menjalankan puasa.
Selain itu, membaca Al-Qur'an juga sangat dianjurkan kepada kaum muslimin agar selalu dalam lindungan Allah.
Lalu, memperbanyak amal dan perbuatan dalam bulan Ramadhan 2021 sangat diperlukan agar kita selalu mengingat Allah dan selalu bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya.
Maka dari itu, anda bisa mengaji di bulan suci Ramadhan 2021 ini dengan membaca Surat Al-Bayyinah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Camilan Favorit Bisa Ungkap Siapa Kamu Sebenarnya
Baca Juga: Berguna untuk Perawatan Mulut hingga Meredakan Stres, Berikut 10 Manfaat Daun Mint bagi Kesehatan
Surat ini termasuk surat Madaniyah, yang diturunkan sesudah surah At-Talaq. Surat Al-Bayyinah berarti pembuktian.
Berikut ini Pikiranrakyat-Soloraya.com rangkum surat Al-Bayyinah arab, latin, beserta artinya untuk mengaji di bulan suci Ramadhan 2021.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ
lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah
Artinya: Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
Baca Juga: Tidur Berkualitas Jadi Salah Satu Kunci Kesehatan yang Prima, Simak Kiat-kiatnya Berikut
Baca Juga: Tiga Warga Lumajang Meninggal Dunia karena Gempa, Dua Diantaranya Tertimpa Bangunan
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ
rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah
Artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),
فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ
fīhā kutubung qayyimah
Artinya: di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ
wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`at-humul-bayyinah
Artinya: Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Artinya: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ
innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah
Artinya: Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ
innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah
Artinya: Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ
jazā`uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, żālika liman khasyiya rabbah
Artinya: Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.***