Mengapa Terjadi Lemas dan Pusing saat Berpuasa? Begini Kata Dokter Gizi UI

- 16 April 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi lemas saat berpuasa. Dokter gizi UI Putri Sakti mengungkap penyebab lemas dan pusing saat berpuasa dan tips untuk menghindarinya.
Ilustrasi lemas saat berpuasa. Dokter gizi UI Putri Sakti mengungkap penyebab lemas dan pusing saat berpuasa dan tips untuk menghindarinya. /Pixabay/Shlomaster.

PR SOLORAYA - Beberapa masalah biasanya dirasakan oleh sejumlah orang saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, salah satunya adalah lemas.

Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia (UI), Putri Sakti, penyebabnya bukan hanya asupan makanan bergizi yang tak seimbang, tetapi juga karena kurangnya asupan cairan.

“Selain makanan, jangan lupakan asupan cairan, karena kalau tubuh lemas bukan hanya kurang kalori atau karbohidrat, tetapi juga bisa jadi karena kekurangan cairan,” katanya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.

Baca Juga: Mewah Bak Istana, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Beberkan Konsep Rumah Barunya

Cara hindari lemas dan pusing saat berpuasa

Pastikan kebutuhan cairan tercukupi dengan mendapatkan asupan setidaknya 2 liter cairan atau air minum per hari yang dapat dibagi saat sahur dan berbuka puasa.

Adapun jadwal pembagian minum yang dapat diterapkan yaitu segelas setelah bangun tidur, setelah makan sahur, menjelang imsak atau azan subuh, saat azan magrib, setelah makan berat, setelah salat tarawih, dan sebelum tidur.

Memenuhi asupan cairan tubuh tidak hanya didapat dari minum air putih saja, namun bisa juga melalui makanan yang berkuah maupun buah yang banyak mengandung air.

Baca Juga: Soal Wacana Ahok Jadi Menteri Investasi, Refly Harun: Tidak Mungkin Bisa!

Putri Sakti mengatakan lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat yaitu dengan memilih karbohidrat yang kompleks.

Tidak hanya lemas, konstipasi atau sembelit juga menjadi masalah yang kerap muncul selama Ramadhan.

Kita perlu memastikan asupan cairan, serat dan olahraga yang cukup agar tak mengalami sembelit.

Baca Juga: Update Virus Corona Dunia: 11 Kasus Baru di Tiongkok, Kasus Pertama Varian di Chile

Jika merasa pusing, segera perbaiki waktu tidur. Putri Sakti memberikan saran agar kita menerapkan tidur berkualitas yaitu 7-8 jam per hari.

Untuk memudahkan tidur, sebaiknya jangan berolahraga mendekati waktu tidur. Kita pun perlu membuat suasana nyaman seperti gelap, tenang, dan sejuk sebelum tidur.

Sebaiknya jangan tidur dalam kondisi kekenyangan terutama setelah sahur. Sempatkanlah tidur satu jam setelah salat subuh dan tidur siang satu jam.

Baca Juga: Jum'at Pertama di Bulan Ramadhan 2021, Ayo Mengaji Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Arab, Latin, dan Artinya

Memenuhi asupan serat yang cukup dari sayuran dan buah bisa membantu menghindari terkena pusing.

Kemudian, untuk mereka yang sering mengalami nyeri ulu hati berhubungan dengan asam lambung, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gas saat sahur seperti kubis, kembang kol, dan brokoli.

Selain itu, hindari juga makanan yang terlalu asam, pedas, terlalu tinggi serat seperti apel dan makanan yang mengandung kafein saat sahur.

Saat berbuka puasa, makanlah secara bertahap untuk memberikan waktu pada sistem pencernaan supaya bisa beradaptasi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x