PR SOLORAYA - Penggunaan monosodium glutamat atau MSG, sudah sangat sering ditemui sebagai penambah rasa pada makanan.
MSG secara umum diproduksi dari proses fermentasi pati, bit gula, tebu, atau molase, yang kemudian dapat menimbulkan cita rasa umami ekstra gurih, apabila ditambahkan pada makanan.
Di balik berbagai manfaatnya sebagai penyedap rasa makanan, beberapa orang menganggap bahwa penggunaan MSG tidak baik untuk tubuh dan dapat menimbulkan berbagai efek samping, diantaranya mual dan sakit kepala.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk, Susi Pudjiastuti Beri Penghormatan untuk Awak Kapal
Namun apakah benar jika MSG tidak baik bagi tubuh?
Meskipun terdapat beberapa penelitian yang menemukan adanya kemungkinan efek negatif dari penggunaan MSG, seperti obesitas atau kerusakan syaraf, sebagian besar diantara penelitian yang dilakukan justru menemukan hal sebaliknya.
Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara, mayoritas dari penelitian ini menemukan bahwa MSG yang dibuat oleh manusia akan dimetabolisme secara alami oleh tubuh dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), zat yang terkandung dalam MSG masuk ke dalam kategori GRAS atau 'secara umum diakui aman'.