Sementara efek buruk Covid-19 pada kondisi mental dan fisik bahkan mereka yang belum terinfeksi sudah diketahui dan didokumentasikan.
Masalah seperti rambut rontok dengan cepat muncul sebagai salah satu efek samping umum dari pandemi ini.
Baca Juga: Mbah Mijan Beri Peringatan Keras Soal Peralihan Cuaca: Bahaya Jangan Sampai Ketemu Tes Lendir Hidung
“Berbagai penelitian telah mengkonfirmasi bahwa rambut rontok adalah efek samping Covid-19. Pasien juga melaporkan kerontokan rambut karena stres akibat ancaman corona yang akan datang,” kata Dr Shome.
Rambut memasuki fase istirahat lebih cepat dari yang diharapkan alam dan ini menghasilkan gumpalan rambut di sikat rambut anda.
Rambut rontok biasanya terjadi di seluruh kulit kepala. Namun, Covid-19 bukanlah satu-satunya penyebab yang bisa menyebabkan jenis rambut rontok ini.
Baca Juga: Nobu Ungkap Fakta di Balik Video Syur Dirinya dengan Gisel: Gua Care
Faktor lain seperti perubahan pola makan, penurunan berat badan, perubahan hormon yang tiba-tiba, dan kekurangan zat besi juga dapat mempercepat rambut rontok.
Menurutnya, telogen effluvium adalah kondisi sementara, yang membaik dalam waktu sekitar tiga sampai enam bulan setelah rambut rontok.
Sementara itu, Konsultan dermatologi, dermatologis kosmetik dan ahli bedah kulit The Esthetic Clinics, Dr Rinky Kapoor mengatakan jika rambut rontok mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter kulit yang baik untuk perawatan rambut rontok.