Apa Itu Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan Bagaimana Itu Bisa Menyelamatkan Nyawa Christian Eriksen?

- 14 Juni 2021, 15:34 WIB
Ilustrasi kolaps. Bagaimana cara melakukan CPR?
Ilustrasi kolaps. Bagaimana cara melakukan CPR? /Pixabay/Mohammed Hassan

PR SOLORAYA - Christian Eriksen diberikan CPR di lapangan selama pertandingan Euro 2020 Denmark melawan Finlandia, pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Pada hari Sabtu, Christian Eriksen menderita serangan jantung. Intervensi cepat kapten Simon Kjaer dan staf medis menyelamatkan hidupnya.

"Eriksen sempat henti jantung," kata dokter tim Denmark Morten Boesen dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Sky Sports.

"Kami melakukan resusitasi jantung, itu adalah serangan jantung. Seberapa dekat kami kehilangan dia? Saya tidak tahu tapi kami mendapatkannya kembali setelah satu defib, jadi itu cukup cepat,” kata dokter Morten.

Baca Juga: Lirik Lagu It’s You dari Sezairi, Banyak Digunakan Pengguna TikTok

Kolapsnya Eriksen membuat Kjaer segera membersihkan saluran udara rekan satu timnya dan memulai teknik CPR yang menyelamatkan jiwa.

Kemudian dilanjutkan dengan bantuan defibrillator dan staf medis profesional.

Untungnya, keterampilan pertolongan pertama kapten Denmark terbukti vital dan Eriksen sekarang dalam pemulihan di rumah sakit dan dianggap keluar dari bahaya.

CPR cukup mudah dipelajari dan dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati sebelum bantuan medis darurat datang untuk membantu.

Jadi apa itu CPR? Bagaimana itu menyelamatkan hidupnya dan bagaimana anda harus bersikap jika anda berada dalam kondisi tersebut?

Baca Juga: Resmi Keluar dari Running Man, Lee Kwang Soo Banjir Dukungan dari Pacar hingga Selebritas

Apa itu CPR?

CPR adalah singkatan dari cardiopulmonary resuscitation dan merupakan teknik medis yang diberikan kepada seseorang yang mengalami serangan jantung.

Itu terjadi ketika jantung mengalami masalah listrik dan berhenti memompa darah ke seluruh tubuh dan ke otak, menyebabkan orang tersebut pingsan dan berhenti bernapas.

Petugas medis mendefinisikan ini sebagai 'kematian klinis', yang merupakan permulaan kematian biologis.

Meskipun CPR dapat membantu memulai kembali fungsi jantung seseorang dan menyelamatkan nyawanya.

Dengan memberikan kompresi dada dan napas bantuan, pelaku CPR membantu memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh orang tersebut, mengambil alih peran jantung dan paru-paru mereka.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Firli Bahuri Soal KPK, Giri Suprapdiono Sampai Bergidik: Penegak Hukum, Kutip Jargon Mafia

Mengapa CPR begitu penting?

"Waktu adalah miokardium, itulah yang kami katakan dalam kedokteran, itu berarti semakin lama ada penundaan waktu, semakin tinggi kemungkinan otot jantung tidak akan pernah pulih," kata Profesor Kardiologi Dr Sanjay Sharma kepada Sky Sports News.

“Faktanya untuk setiap menit yang berlalu, peluang seseorang untuk bertahan hidup turun antara tujuh dan 10 persen,” kata Dr Sanjay.

“Jadi sangat, sangat penting untuk menjaga jantung tetap berdetak selama momen-momen penting ini dan memulai jantung secepat mungkin,” lanjutnya.

"Tidak hanya agar hasil jantung akan baik, tetapi juga organ-organ lain, seperti otak, tetap perfusi dengan baik sehingga individu setelah bertahan hidup tetap sehat,” tutupnya.

Baca Juga: Dituding Mengekang Jerinx Setelah Keluar Penjara, Nora Alexandra Naik Pitam: Stop Sebut Saya Menguasai

Bagaimana Anda melakukan CPR?

Selalu mencari bantuan profesional sebelum memulai CPR.

Saran National Health Service (NHS) Inggris untuk melakukan kompresi dada adalah sebagai berikut:

1. Tempatkan tumit tangan anda pada tulang dada di tengah dada orang tersebut. Letakkan tangan anda yang lain di atas tangan pertama Anda dan kaitkan jari-jari anda.

2. Posisikan diri anda dengan bahu di atas tangan anda.

3. Dengan menggunakan berat badan anda (bukan hanya lengan anda), tekan lurus ke bawah sejauh 5 hingga 6 cm (2 hingga 2,5 inci) di dadanya.

4. Pertahankan tangan anda di dada mereka, lepaskan kompresi dan biarkan dada kembali ke posisi semula.

5. Ulangi kompresi ini dengan kecepatan 100 hingga 120 kali per menit sampai ambulans tiba atau anda kelelahan.

6. British Heart Foundation merekomendasikan bahwa dalam situasi darurat, lebih baik mencoba dan melakukan CPR, meskipun tidak yakin, daripada tidak melakukan apa pun.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah