Network
“Muhasabah yang pertama yaitu harus tenang atau hening. Boleh dilakukan kalau kita yang muslim habis shalat karena shalat itu adalah mekanisme saat seseorang berada dalam keheningan.” Ucap dr. Aisyah Dahlan.
Ketika selesai shalat, hati dan pikiran akan jauh lebih tenang dan kondisi hening sehingga akan sangat ttepat digunakan untuk bermuhasabah.
Baca Juga: Kompilasi Putri Mako, Menikah Dengan Orang Biasa dan Pindah Ke Amerika Tanpa Status kebangsawanan.
Juga bisa dilakukan saat menjelang tidur, atau kapan pun hati merasakan telah siap untuk tenang.
Selanjutnya, cobalah untuk melakukan terapi minta maaf, bisa dimulai dari memaafkan diri sendiri, mencoba menerima dan memeluk erat kesalahan pada diri. Baru setelah itu coba maafkan suami.
Setelah bisa memaafkan, lalu cobalah untuk bermuhasabah. Memohon kepada Allah dan terus berdoa kepada-Nya.
Baca Juga: Satu Manfaat Susu Sapi yang Tidak Terduga
“Ya Allah kasih petunjuk bagiku, sebetulnya apa hikmah dari masalah ini.” Kata dr Aisyah Dahlan mencontohkan.
Ketika kita memohon petunjuk kepada Allah maka dengan tidak disadari kita akan berfikir apakah sebenarnya kita yang salah, kurang bisa maksimal dalam melayani suami, ataukah ada sikap kita yang membuatnya tidak suka, atau juga mungkin karena tidak bisa menuruti semua keinginan suami.
Zaman modern seperti sekarang ini perselingkuhan bisa saja merajalela dengan sempurna, karena orang akan dengan sangat mudah berkomunikasi dengan lawan jenis lewat satu genggaman ponsel saja.
