Hal tersebut bisa menyebabkan ibu hamil menjadi susah tidur, merasa tegang, atau merasakan heartburn.
Jadi sebaiknya, ibu hamil melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait batas aman konsumsi teh hijau.
Bahkan cara yang dilakukan untuk mengolah teh hijau ini juga bisa berpengaruh pada kandungan kafein.
Misalnya teh hijau yang diseduh atau brewed green tea mungkin memiliki kandungan kafein yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan teh hijau yang biasa.
Namun ibu hamil juga harus ingat bahwa kafein tidak hanya terdapat pada teh atau kopi saja, misalnya minuman berenergi, minuman bersoda, dan coklat juga memiliki kandungan kafein.
Sebaiknya jika tubuh menunjukkan respons seperti gemetar dan susah tidur, maka konsumsi teh hijau ditunda terlebih dahulu hingga si kecil lahir. Hal ini juga berlaku pada jenis minuman lain.
Jadi jangan konsumsi teh hijau berlebihan dan sebaiknya konsultasi kepada dokter terlebih dahulu, mengingat kondisi kehamilan setiap wanita juga berbeda.
Namun perlu juga diketahui bahwa teh hijau memiliki kandungan konsentrasi antioksidan cukup tinggi, yaitu polifenol. Adanya antioksidan ini mampu melawan zat radikal bebas serta mencegah DNA sel tubuh rusak.