Network
BERITASOLORAYA.com – Pembuangan popok bayi sekali pakai merupakan hal yang sudah biasa.
Namun dapat menciptakan risiko yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Selain menimbulkan lingkungan yang kotor juga dapat meningkatkan risiko limbah.
Popok bayi sekali pakai memang diciptakan untuk menggantikan popok kain yang mungkin akan merepotkan para ibu. Oleh sebab itu, popok bayi sekali pakai dibuat untuk menghemat waktu, terjangkau, dan higienis untuk menghilangkan beban ibu.
Baca Juga: Lirik Lagu Memori oleh Ruth Sahanaya, Ceritakan Tentang Kenangan Indah
Popok bayi sekali pakai sebagian besar dibuat dengan plastik polietilen yang tidak bisa didaur ulang, tak bisa rusak selama ratusan tahun, dan mengandung bahan kimia beracun dan mikroplastik.
Ini jugalah yang menyebabkan pencemaran lingkungan pada tempat pembuangan popok bayi sekali pakai. Bahkan aktivis lingkungan menjadikan popok bayi sekali pakai sebagai salah satu sumber masalah limbah yang tumbuh paling cepat di dunia.
Untuk kasus ini, jumlah limbah popok bayi sekali pakai sangat mengejutkan. Sampai-sampai bayi manusia sepenuhnya terlatih agar buang air besar di popok empat kali atau lebih sehari.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Impas oleh Rossa, Tentang Hubungan yang Hancur
Dengan lebih dari 300.000 bayi lahir di seluruh dunia setiap hari dan orang tua semakin memilih popok bayi sekali pakai.
