Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menyebut mi instan merek lain dengan sebutan Supermi. Pada tahun 1970, Supermi benar-benar menguasai pasar mi instan di Indonesia.
Baca Juga: Konflik Palestina vs Israel: Segini Bantuan Amerika untuk Back Up Israel
Pasar mie instan Indonesia menjadi ramai dengan kedatangan PT Sanmaru Food Manufacturing. Perusahaan tersebut merupakan salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group yang memproduksi mi instan merek Indomie.
Tak mau ketinggalan melalui PT. Sarimi Asli Jaya, Salim Group juga mencoba peruntungannya dalam industri mi instan. Pada tahun 1982, Perusahaan tersebut memperkenalkan produk mi instan merek Sarimi.
Dengan kehadiran dua kompetitor besar tersebut, Supermi benar-benar tidak sendiri dalam industri mi instan. Sejak saat itu, persaingan mie instan berlangsung sangat ketat antara Supermi, Indomie, dan Sarimi.
Seiring berjalannya waktu dan semakin besarnya permintaan pasar, Supermi kemudian memutuskan untuk membangun pabrik baru yang berlokasi di Tangerang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kelembaban Rambut secara Alami? Lakukan 7 Hal Ini
Perusahaan tersebut juga mengganti namanya menjadi PT. Supermi Indonesia. Di bawah nama baru, Supermi juga mulai memperkenalkan produk lainnya dengan merek Sakura pada tahun 1980-an.