Stunting Dialami oleh Sebagian Besar Anak, Begini Penjelasan dan Penyebabnya

29 Maret 2022, 22:09 WIB
Penjelasan tentang pengertian dan penyebab stuntng /Tangkap Layar Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI

BERITASOLORAYA.com – Stunting ialah saat seseorang anak punya tinggi badan rendah untuk usia mereka.

Pada umumnya, stunting disebabkan kekurangan gizi, infeksi berulang atau stimulasi sosial yang buruk.

WHO mengkategorikan anak-anak stunting sebagai pertumbuhan tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata usia mereka.

 Baca Juga: Pencapaian Glitch Mode NCT Dream, Mulai dari All Kill MelOn Chart hingga Trending #1 YouTube

Penting untuk dicatat bahwa stunting adalah tinggi badan yang rendah untuk berat badan anak.

Dampak dunia nyata dari stunting dapat melampaui pertumbuhan linier.

Seorang anak yang terhambat mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk, fungsi otak dan perkembangan organ.

Tampil dengan tinggi badan di bawah rataa-rata juga bisa membatasi produktivitas masa depan si anak dan mengancam kesehatan anak-anak untuk masa depan mereka. Inilah yang menjadi risiko dari stunting.

Baca Juga: Perbedaan Gaya Jokowi dan Gibran Ini saat Sambutan Acara B20 Indonesian 2022 Menjadi Sorotan

Untuk stunting sendiri bisa terjadi pada anak-anak bahkan sejak dia berada di dalam kandungan si ibu.

Ada banyak faktor yang berperan terhadap stunting pada masa kanak-kanak. Beberapa faktor umum yang terkait dengan stunting adalah termasuk berikut ini.

1. Gizi buruk dan kurangnya akses ke beragam makanan yang bernutrisi.

2. Sanitasi buruk dan tak ada akses air minum bersih.

3. Kurangnya perawatan kesehatan yang tepat untuk anak-anak dan ibu.

4. Stimulasi psikososial yang tak memadai.

5. Paparan pestisida yang berlebihan.

Baca Juga: Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022), INTERBIO Sampaikan Rencana Untuk Ekspor

Faktor di atas adalah faktor penyebab terjadinya stunting di sebagian besar anak. Tak satupun penyebab di atas adalah hal yang sepele.

Gizi buruk dan ketersediaan pangan bernutrisi bisa menyebabkan risiko adanya stunting dan malnutrisi.

Apabila seorang ibu kekurangan gizi, kemungkinan besar bayinya akan lahir dengan berat dan tinggi badan yang kurang.

Baca Juga: Gedung Lama Polres Demak Terbakar, Ini Penjelasan Kapolres

Ini yang akan memicu terjadinya siklus stunting. Tanpa adanya perawatan dan nutrisi yang tepat, bayi kemungkinan akan menderita pertumbuhan yang terhambat.

Jika kekurangan gizi pada anak tidak segera diobati, maka mereka akan tumbuh jadi seseorang yang kekurangan gizi dan menimbulkan adanya stunting atau tinggi badan yang kurang. Akhirnya stunting sering terjadi pada antar generasi.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: concernusa.org

Tags

Terkini

Terpopuler