Puasa tanpa Sahur. Apakah Baik untuk Kesehatan? Simak Penjelasan Ahli ini..

3 April 2022, 09:49 WIB
Makanan yang bergizi untuk sahur /Burst photo


BERITASOLORAYA.com - Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim, terutama ketika berada di dalam masa bulan Ramadan.

Rutinitas puasa biasanya dimulai dengan menyantap sahur yang biasanya dilakukan sebelum waktu sholat Subuh tiba, sampai dengan ketika waktu sholat Magrib datang.

Menyantap sahur ketika puasa, selain memiliki makna ibadah yang dianjurkan, juga bermakna menjaga kesehatan karena sepanjang hari berpuasa.

Baca Juga: Unduh dan Instalasi Aplikasi SEB (Safe Exam Browser) untuk Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022


dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, M.Gizi, Sp. GK AIFO-K, seorang Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), menganjurkan untuk tetap melakukan sahur bagi orang yang berpuasa.

Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup,"kata Putri.

"Menjaga kesehatan di bulan Ramadhan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Di mana, yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan," lanjutnya.

Putri juga menjelaskan tentang pentingnya menjaga keseimbangan gizi dan vitamin dalam makanan yang disantap ketika sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Dua Golongan PNS yang Tidak Dapat THR di Tahun 2022, Simak Surat Resmi Kementerian Keuangan

"Saat sahur, utamakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula,"ujar Putri.

Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," lanjutnya.

Hal penting lain yang diajurkan Putri adalah tidak langsung menyantap makanan berat ketika berbuka puasa.

Putri menganjurkan untuk memakan makanan yang manis dulu ketika berbuka puasa, namun manis yang dianjurkan adalah manis yg alami bukan yang bersumber dari gula pasir.

Makanan berat baru dapat Anda konsumsi setelah sholat Magrib, dengan kombinasi karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin yang bersumber dari buah dan sayur, serta lemak yang sehat.

Agar puasa menjadi lancar dan tetap sehat selama bulan Ramadan, Putri juga menyarankan agar menghindari makanan-makanan gorengan, makanan yang memakai pemanis buatan, dan makanan yang mengandung gula pasir terlalu banyak.

Baca Juga: Panggilan Kedua Tak Hadir Juga, Polisi Akan Lakukan Ini Terhadap Fakarich


"Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari," ucap Putri.

Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," lanjutnya.

Untuk buah dan sayur, Putri menyarankan untuk mengkonsumsi yang tinggi kandungan airnya, tinggi antioksidan dan vitamin C, seperti brokoli, bayam, alpukat, dan semangka.

Air memiliki fungsi yang sangat penting untuk kesehatan, sehingga asupan air juga penting untuk dipenuhi selama menjalankan ibadah puasa.

Hanya perlu disiasati dengan menggunakan pola : 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam sampai menjelang waktu tidur, dan 2 gelas saat sahur.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler