10 Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Depresi. Yuk Simak

- 8 Januari 2022, 21:37 WIB
Ilustrasi Depresi/Pixabay.com/Anemone123
Ilustrasi Depresi/Pixabay.com/Anemone123 /

BERITASOLORAYA.com – Pasti kita sering mendengar kata depresi bukan? Bahkan mungkin ada orang terdekat kita juga yang mengalami depresi. Jika benar, maka Anda tidak sendiri.

Sebuah study di Amerika Serikat yang dilakukan oleh National Institute of Mental Health pada tahun  2019, menunjukkan lebih dari 7 persen orang dewasa mengalami depresi berat.

Sementara data World Health Organisation (WHO) menunjukkan sekitar 300 juta orang dewasa dan anak-anak hidup dalam depresi.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Menunjukan Pertukaran Gen Antara Virus Dan Inang

Tidak semua orang mengalami gejala depresi yang sama, berikut beberapa gejala umum depresi, seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Healthline pada 3 November 2021.

  • Terlihat sangat sedih dan menangis hebat yang tidak biasa
  • Menunjukkan gejala pesimis dan tidak punya harapan apapun di masa depan
  • Terlihat seperti tidak punya energi, lebih lamban dan lesu yang tidak biasa
  • Terlihat tidak peduli pada minat dan aktifitas harian
  • Berbicara tentang bunuh diri

Jika ada teman atau orang lain disekitar Anda yang mengalami gejala-gejala tersebut, maka Anda bisa melakukan sejenis pertolongan pertama bagi dia.

Berikut 10 cara untuk melakukan pertolongan pertama pada orang yang depresi menurut artikel yang telah direview secara medis oleh Bethany Juby, PsyD.

  1. Mulailah sebuah perbincangan

Untuk memulai pembicaraan dengan seseorang yang mengalami depresi, bisa Anda mulai dengan kalimat yang menunjukkan bahwa Anda ada untuknya.

Contohnya :

  • Terakhir kali kita bertemu, kamu bilang sedang dalam masalah besar, sekarang bagaimana keadaanmu?
  • Kamu lagi ada masalah ya? Mau curhat?

Namun jika dia terganggu dengan pertanyaan ini, jangan paksa. Cukup tunjukkan bahwa Anda ada untuk dia.

 Baca Juga: BTS Memenangkan Penghargaan Di Acara Golden Disc Awards 2022

  1. Bantu mereka menemukan dukungan

Teman Anda bisa saja tidak mengetahui jika dia berada dalam keadaan depresi. Bahkan mungkin untuk berkonsultasi dengan seorang terapis pun terlihat menakutkan.

Bantu dia untuk menyadari pentingya berkonsultasi, beri bantuan juga untuk mencari terapis yang cocok, dan bantu untuk membuat daftar pertanyaan yang ingin dia sampaikan ke terapis tersebut.

 

  1. Dukung mereka dalam terapi yang berkelanjutan

Bisa saja suatu hari teman Anda akan berkata “tidak ingin keluar rumah”, bahkan mungkin akan membatalkan pertemuan dengan terapis.

Jika ini terjadi, ingatkan dia tentang bagaimana pertemuan sebelumnya telah membantu dia dan membuat dia menjadi lebih baik.

Begitu juga halnya jika dia tidak ingin meminum obatnya lagi, maka Anda bisa kembali mengajaknya untuk berkonsultasi dengan terapis.

Karena menghentikan obat secara tiba-tiba akan memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatannya.

 

  1. Jaga dirimu sendiri

Hati-hati dengan mental Anda sendiri, karena berada di dekat orang yang mengalami depresi bisa saja akan mempengaruhi mental Anda juga.

Beri garis batas, misalnya dengan mengatakan bahwa Anda akan menemuinya sesudah bekerja.

 Baca Juga: Viral Spirit Doll di Media Sosial , Bagaimana Dampaknya terhadap Psikologis Anak?

  1. Pelajari tentang depresi pada diri anda sendiri

Pelajari tentang gejala, penyebab, diagnosa dan pengobatan dengan cara Anda sendiri. Hindari menanyakannya kepada teman Anda yang mengalami depresi.

Dengan cara itu, Anda akan bisa memahami kondisi teman Anda dan bisa berdiskusi lebih mendalam tentang depresi dengannya.

 

  1. Tawarkan bantuan untuk tugas-tugas harian

Tugas-tugas harian seperti laundry, belanja, bayar tagihan, dan lain-lain, akan menumpuk jika tidak dikerjakan.

 Tawarkan bantuan untuk menyelesaikan tugas harian kepada teman Anda yang mengalami depresi.

Daripada Anda berkata “Kalau butuh bantuan, kasih tau ya?” lebih baik katakan “Kamu perlu bantuan apa saat ini?”.

Atau, jika Anda melihat kulkasnya kosong, ajak dia untuk belanja bersama, lebih baik lagi jika dilanjutkan dengan masak dan makan bersama.

 

  1. Ciptakan situasi agar teman Anda tidak terisolasi

Seseorang yang mengalami depresi akan cenderung mengisolasi diri sendiri.

 Jika ada beberapa rencana, misalnya jalan-jalan atau makan bersama, sebaiknya dilakukan. Karena membatalkan rencana, akan mengakibatkan teman Anda tersebut mengalami depresi lebih berat.

 Baca Juga: Curahan Hati Ashanty Dihujat Netizen, Terinfeksi Covid-19 Setelah Pulang dari Turki

  1. Bersabarlah

Teman Anda yang mengalami depresi akan mengalami masa-masa penyembuhan yang bersifat trial and error.

Kadang dia akan menunjukkan gejala kesembuhan, lalu besoknya akan kembali kambuh. Bahkan jika sudah dinyatakan sembuh pun tidak akan 100 persen sembuh. Jadi bersabarlah menghadapi dan membantunya.

 

  1. Tetaplah berhubungan dengan teman Anda

Tunjukkan bahwa Anda akan selalu ada untuk teman Anda yang mengalami depresi. Meskipun tidak sering bertemu, setidak-tidaknya kirim pesan kepadanya seperti : “Aku sedang memikirkanmu dan aku peduli padamu”.

Dengan menunjukkan sikap positif dan peduli padanya, akan membuat perbedaan besar bagi dia.

Meskipun teman Anda tidak bisa menunjukkan hal itu untuk saat itu.

 

  1. Kenali depresi dalam bentuk yang berbeda

Gejala depresi itu bisa berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Ada yang menunjukkan gejala bad mood, marah, kecewa, tidak bisa tidur, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Meskipun mungkin Anda mengalami kebingungan untuk memberikan pertolongan, dengan mengatakan hal yang simple saja akan sangat membantu, seperti “ maaf jika kamu merasa kurang nyaman, saya akan siap membantu jika memang kamu perlukan”.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x