- Cara bicara
Anak yang aktif ketika diajak berbicara akan lebih mudah serta dapat menangkap kosakata yang telah diajarkan.
Sedangkan anak yang hiperaktif banyak bicara dan suka menyela pembicaraannya orang lain atau dia ikut berbicara pada obrolan yang tidak melibatkan dia.
- Mengikuti instruksi
Anak yang aktif tidak mengalami kesusahan yang berarti ketika melakukan hal ini. Meski energi yang dimilikinya melimpah, namun dia tetap bisa fokus ketika berusaha merealisasikan target.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jadi Sorotan di Bandara dengan Rambut Pirang Cerah
Sedangkan pada anak yang hiperaktif dia dapat mengalami kesusahan untuk mengikuti instruksi dan tetap terorganisasi.
Selain itu anak yang terlalu aktif juga susah mengorganisasi, menyusun skala prioritas, merencanakan, hingga mengingat detail terkecil dari hal yang bersinggungan dengan dirinya.
- Mengendalikan emosi
Anak yang aktif dapat menjaga perasaannya serta tidak mudah untuk menangis, kecuali ketika marah, kesal, atau sedih.
Sedangkan pada anak hiperaktif dia memiliki perasaan lebih sensitif serta mudah frustasi juga kewalahan dengan emosinya yang timbul. Inilah yang membuat anak menjadi mudah untuk menangis.
Baca Juga: Sinopsis dan Latar Belakang Film ‘Turning Red’
- Rasa lelah
Anak yang aktif akan istirahat dan tidur untuk memulihkan energinya. Sedangkan pada anak hiperaktif beda lagi.