Mengenal Sindrom Klinefelter, Sebuah Kelainan pada Kesuburan Pria

- 21 Mei 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi. Kelainan pada kesuburan pria yang bernama sindrom Klinefelter.
Ilustrasi. Kelainan pada kesuburan pria yang bernama sindrom Klinefelter. /Pexels/Nadezhda Moryak/

BERITASOLORAYA.com – Sindrom Klinefelter adalah penyakit genetik yang menyebabkan pria dilahirkan dengan salinan tambahan kromosom X dalam tubuhnya. Pria dengan kondisi Klinefelter akan menimbulkan beberapa gejala.

Namun pria Klinefelter memiliki testis yang lebih kecil dari normal sehingga menghasilkan lebih sedikit testosteron. Kekurangan testosteron pada pria akan mengakibatkan pertumbuhan payudara, penis kecil, serta rambuh di tubuh berkurang.

Ada kemungkinan bahwa pria Klinefelter memiliki masalah dengan kesuburan, tidak hanya itu, sindrom Klinefelter juga bisa mengakitbatkan perkembangan bicara dan bahasa menjadi tertunda.

Baca Juga: Telur Asin Dikonsumsi Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya untuk Diperhatikan

Gejala lain pada sindrom Klinefelter paling jelas terjadi pada saat remaja dan dewasanya seorang pria.

Beberapa gejala pada sindrom Klinefelter ini sering timbul karena akibat dari kurangnya testosteron dan kelebihan sindrom X.

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui Healthline, adapun gejala dari sindrom Klinefelter di antaranya adalah sebagai berikut ini:

· Disleksia ringan.

· Tingkat energi yang menurun.

· Kesulitan bersosialisasi.

· Pubertas tertunda.

· Suara jadi sedikit nyaring.

· Kurangnya rambut pada tubuh.

· Muncul payudara (ginekomastia).

· Kesulitan menumbuhkan tonus otot.

· Testis lebih kecil.

· Penis lebih kecil.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bogor yang Cocok untuk Refreshing Bersama Keluarga, Nomor 2 Paling Banyak Dikunjungi

Terdapat kemungkinan bahwa sindrom Klinefelter berpengaruh pada anak laki-laki dan pria dewasa. Terkadang gejala sangat ringan, sehingga tidak banyak yang tahu bahwa dirinya mengalami gejala Klinefelter.

Klinefelter terjadi karena pria dilahirkan dengan kromosom X ekstra, sehingga menyebabkan sel-selnya punya kromosom XXY. Hal ini terjadi secara acak selama konsepsi. Sekitar setengah waktu kromosom ekstra dimulai dalam telur ibu.

Beberapa pria dengan Klinefelter pasti memiliki lebih dari satu kromosom X tambahan. Seperti normalnya seorang pria adalah XY, maka pria Klinefelter pasti punya kromosom XXY. Inilah yang disebut dengan mosaicism.

 Baca Juga: 7 Pertanyaan Sebelum Menikah ke Pasangan agar Bisa Lebih Kenal, Nomor 4 Jangan Dilewatkan

Jarang terjadi seorang pria dengan Klinefelter mengalami komplikasi. Namun dalam beberapa kasus, ada pula yang mengalami komplikasi. Adapun komplikasi yang sering terjadi pada pria Klinefelter adalah sebagai berikut:

· Tulang lebih lemah (osteoporosis).

· Penyakit jantung dan pembuluh darah.

· Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).

· Penyakit autoimun.

· Tumor langka, seperti tumor sel germinal extragonodal.

· Kanker payudara pria.

Sekian informasi mengenai sindrom Klinefelter yang biasa terjadi pada pria. Sindrom ini akan mempengaruhi kesuburan dalam diri pria, bahkan bisa menimbulkan kanker payudara pada seorang pria.***

 

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah