Network
Setiap orang dengan sindrom down adalah perseorangan, kelainan ini tidak menular pada orang lain.
Biasanya kelainan ini menyebabkan masalah intelektual dan perkembangan si penderita. Masalah yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Anak-anak dan orang dewasa dengan kelainan ini memiliki fitur wajah yang berbeda. Perbedaan fitur inilah yang menjadi ciri khas dari kelainan ini. Adapun fitur fisik yang dimiliki oleh orang dengan sindrom down di antaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Pantai Drini, Destinasi Wisata Laut di Gunung Kidul Yogyakarta yang Aman bagi Pengunjung
- Wajah rata.
- Kepala kecil.
- Leher pendek.
- Lidah menonjol.
- Tonus otot yang buruk.
- Tangan lebar dan pendek.
- Jari-jari relatif pendek.
- Bintik-bintik brushfield.
- Tubuh yang pendek.
- Tangan dan kaki kecil.
Selain fitur fisik yang tampak secara jelas pada tubuh penderita sindrom down, fitur psikis lainnya adalah keterlambatan pertumbuhan pada penderita. Biasanya penderita akan mengalami kesulitan untuk berkembang sesuai dengan umurnya.
Kelainan ini terjadi karena pembelahan sel yang abnormal pada kromosom ke-21. Kelainan pembelahan sel ini menghasilkan kromosom parsial atau ekstra penuh 21. Tambahan materi genetik inilah yang menyebabkan sindrom down.
Sindrom down ini tidak diwariskan dan bukan penyakit keturunan. Kelainan ini terjadi karena pembelahan sel yang tidak normal selama perkembangan awal janin sehingga terciptalah sebuah kelainan genetik yang dinamakan sindrom down.***
