Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui pun harus berhati-hati terhadap senyawa ini karena dapat menyebabkan cacat lahir, bahkan sampai dengan keguguran.
Menurut penelitian yang dikutip dari Hermina Hospitals, 24 Januari 2022 bahwa retinoid oral (yang diminum) berisiko menyebabkan cacat lahir.
Baca Juga: Kesalahan yang Dilakukan di Media Sosial Ini Dapat Menghancurkan Hubungan Asmara, Apa Saja?
Sebaiknya ibu hamil dan menyusui juga menghindari penggunaan produk skincare yang mengandung retinol.
Bila masih ingin menggunakan retinol sebagai perawatan kulit, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Retinol bekerja di lapisan tengah kulit. Ketika retinol diaplikasikan, molekul kecil penyusun retinol masuk hingga ke lapisan tengah kulit. Di sana retinol bekerja menetralkan radikal bebas sehingga produksi elastin dan kolagen meningkat.
Selanjutnya menyamarkan garis-garis halus hingga pori-pori yang membesar. Kemudian efek samping kulit mengelupas sebagai langkah bagi retinol untuk meningkatkan dan meratakan warna kulit.
Disarankan menggunakan retinol pada malam hari karena penggunaan retinol membuat kulit menjadi sensitif terhadap matahari. Membuat senyawa menjadi rusak dan tidak efektif dalam menjalankan fungsinya.
Kemudian penggunaannya didampingi dengan SPF minimal SPF 30. Demikian yang disarankan oleh Ryan Neinstein, M. D., dokter bedah dan pendiri Neinstein Plastic Surgery di New York City.***