Penularan virus cacar monyet terjadi saat seseorang bersentuhan dengan virus baik itu dari orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi virus.
Saat seseorang bersentuhan dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau bahkan benda-benda yang terkontaminasi virus cacar monyet, saat itulah virus tersebut dapat menular.
Virus ini juga dapat melewati plasenta ibu hamil menuju ke janin yang dikandungnya.
Baca Juga: Honorer Harus Tahu! Segini Besaran Gaji PPPK Ketika Jadi ASN, Resmi Peraturan Presiden
Hewan yang terinfeksi bisa menyebarkan virus cacar monyet pada manusia melalui gigitan, cakaran atau penggunaan produk dari hewan yang terinfeksi.
Manusia menularkan cacar monyet ke manusia lain melalui kontak langsung dengan luka, terkena cairan tubuh penderita, koreng hingga droplet.
Sementara itu, gejala cacar monyet yang muncul pada manusia mirip dengan cacar air, hanya saja lebih ringan.
Baca Juga: Lirik Lagu Tiara oleh Raffa Affar, Berlumpur Tubuh dan Keringat Membasuh Bumi
Tanda seseorang terinfeksi cacar monyet dimulai dengan sakit kepala, demam, kelelahan hingga nyeri otot. Adapun ciri-ciri cacar monyet dan gejala yang umum dirasakan adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Demam akut lebih tinggi dari 38,5 derajat Celsius
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).
Baca Juga: Lirik Lagu Resah oleh Payung Teduh, Tapi Aku Hanya Melihat Keresahanmu