Kenali Gejala Awal Cacar Monyet dan Ciri-cirinya, Lengkap dengan Proses Penularan ke Sesama Manusia

- 23 Agustus 2022, 11:24 WIB
Waspadai cacar monyet dengan mengenali ciri-ciri dan gejalanya.
Waspadai cacar monyet dengan mengenali ciri-ciri dan gejalanya. /rsudblora.blorakab.go.id

BERITASOLORAYA.com – Beberapa hari lalu, Kemenkes (Kementerian Kesehatan) menemukan kasus pertama cacar monyet di Indonesia yang merupakan warga DKI Jakarta berusia 27 tahun.

Diketahui, pasien cacar monyet tersebut telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan merasakan gejala awal cacar monyet ketika belum lama kembali ke Indonesia.

Adanya kasus pertama cacar monyet di Indonesia tersebut membuat masyarakat harus lebih waspada dan mengenali gejala awal hingga ciri-ciri virus ini.

Hal ini demi kepentingan bersama dan mencegah virus cacar monyet semakin meluas jika ditangani lebih awal.

Baca Juga: Lirik Lagu Sawangen oleh Farel Prayoga feat Lutfiana Dewi, Lintang Ra Kiro Ninggalno Langite

Meski Kemenkes telah menyediakan 10.000 dosis vaksin untuk virus cacar monyet, kewaspadaan masyarakat tetap perlu ditingkatkan.

Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri menjadi cara awal untuk mencegah virus cacar monyet berkembang biak, apalagi di daerah-daerah yang disinyalir mudah terkontaminasi.

Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang langka dan muncul sebab infeksi virus monkeypox dan dapat menular. 

Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Kita oleh Melly Goeslaw, Nagita Slavina, Lesti, & Celine Evangelista, Trending di YouTube

Penularan virus cacar monyet terjadi saat seseorang bersentuhan dengan virus baik itu dari orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi virus.

Saat seseorang bersentuhan dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau bahkan benda-benda yang terkontaminasi virus cacar monyet, saat itulah virus tersebut dapat menular.

Virus ini juga dapat melewati plasenta ibu hamil menuju ke janin yang dikandungnya.

Baca Juga: Honorer Harus Tahu! Segini Besaran Gaji PPPK Ketika Jadi ASN, Resmi Peraturan Presiden

Hewan yang terinfeksi bisa menyebarkan virus cacar monyet pada manusia melalui gigitan, cakaran atau penggunaan produk dari hewan yang terinfeksi.

Manusia menularkan cacar monyet ke manusia lain melalui kontak langsung dengan luka, terkena cairan tubuh penderita, koreng hingga droplet.

Sementara itu, gejala cacar monyet yang muncul pada manusia mirip dengan cacar air, hanya saja lebih ringan.

Baca Juga: Lirik Lagu Tiara oleh Raffa Affar, Berlumpur Tubuh dan Keringat Membasuh Bumi

Tanda seseorang terinfeksi cacar monyet dimulai dengan sakit kepala, demam, kelelahan hingga nyeri otot. Adapun ciri-ciri cacar monyet dan gejala yang umum dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Demam akut lebih tinggi dari 38,5 derajat Celsius
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).

Baca Juga: Lirik Lagu Resah oleh Payung Teduh, Tapi Aku Hanya Melihat Keresahanmu

Setelah demam, sekitar satu hingga tiga hari kemudian penderitanya akan mengalami ruam mulai dari wajah hingga menyebar kebagian tubuh lain.

Penderita juga akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Inilah yang membedakan cacar monyet dengan cacar air biasa.

Tubuh juga akan dipenuhi dengan benjolan yang berisi nanah atau air. Kondisi ini disebut sebagai lesi cacar.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Dihujat Seorang Netizen Karena Posting Ini di Intagram, Knetz Geram dan Tak Terima

Penderita cacar monyet melewati masa inkubasi selama 6 hingga 13 hari. Di sisi lain, masa inkubasi bisa selama 5 hingga 21 hari.

Mulai dari gejala muncul, cacar monyet umumnya berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Hal yang paling utama saat merasakan gejala dan merasa terinfeksi cacar monyet adalah melapor kepada petugas kesehatan atau fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: Langkah Chico Aura Dwi Wardoyo, Tunggal Putra Indonesia Harus Terhenti di Babak Pertama Kejuaraan Dunia 2022

Selanjutnya, petugas kesehatan akan memberi tahu apakah pasien harus dirawat secara intensif di rumah sakit atau perlu melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal tersebut dapat bergantung pada seberapa berat gejala yang dirasakan dan apakah pasien memiliki faktor risiko yang akan menyebabkan gejala semakin serius.

Jika risiko penularan tinggi, petugas kesehatan akan berupaya untuk meminimalkan risiko infeksi pada orang-orang yang tinggal dengan pasien.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Kementerian Kesehatan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah