Network
BERITASOLORAYA.com – Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA merupakan infeksi akibat virus dan bakteri. Mulanya virus dan bakteri tersebut akan menjangkit hidung dan tenggorokan baru menyebar ke paru-paru.
Penderita ISPA awalnya akan mengalami flu biasa kemudian berlanjut ke faringitis, radang tenggorokan, bronkitis, bronkiolitis, pneumonia, dan bronkopneumonia. Penyakit tersebut menyebabkan angka kematian yang tinggi.
ISPA bisa menjangkit siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia. Meski perawatan medis sampai batas tertentu dapat mengurangi tingkat keparahan dan kematian, ISPA yang parah tidak memberikan respons terhadap pengobatan apapun.
Baca Juga: Mengenal ISPA, Gejala, hingga Penyebab yang Kasusnya Meningkat Akibat Polusi Udara
Pada tahun 2000, 1,9 juta anak meninggal karena ISPA. Hidung tersumbat atau pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal, sulit bernafas, dan pusing merupakan gejala yang bisa dirasakan akibat penyakit tersebut.
Jika Anda sampai kehilangan kesadaran, demam tinggi, bahkan hingga menggigil maka segera temui dokter. Dokter akan berfokus pada sistem pernapasan Anda.
Mereka akan mendengarkan suara abnormal di paru-paru untuk memeriksa adanya cairan dan peradangan di paru-paru. Dokter mungkin mengintip ke dalam hidung, telinga, dan memeriksa tenggorokan Anda.
Pemeriksaan rontgen atau CT scan mungkin diperlukan untuk memeriksa kondisi paru-paru jika dokter meyakini infeksi terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah.
Tes fungsi paru-paru berguna sebagai alat diagnostik. Oksimetri nadi, juga dikenal sebagai pulse ox, dapat memeriksa berapa banyak oksigen yang masuk ke paru-paru.
