BERITASOLORAYA.com – Menjalani pernikahan yang sehat tentu menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Termasuk kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga juga merupakan sesuatu yang membahagiakan.
Namun, untuk mendapatkan pernikahan serta keturunan yang sehat, tentu harus dilakukan persiapan yang matang.
Menurut penjelasan dari dr. Oktora Wahyu Wijayanto, Sp. A., M.Kes., dewasa ini ada beberapa penyakit maupun kelainan bawaan yang sebenarnya bisa dicegah.
Sangat penting bagi pasangan suami istri untuk melakukan tes kesehatan untuk mengetahui resiko dan masalah kesehatan yang mungkin akan muncul.
Lantas, seberapa pentingkah tes kesehatan dilakukan oleh orang tua untuk mendapatkan pernikahan yang sehat? Simak alasannya pada artikel di bawah ini.
- Untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, hepatitis.
- Mencegah terkena penyakit gangguan darah yang disebabkan karena genetik sepeti thalasemia.
- Menghindari permasalahan sosial dan psikologis yang mungkin muncul.
- Mencegah penyakit tertentu yang kemungkinan bisa diturunkan kepada anak.
Baca Juga: DIUMUMKAN HARI INI? Seleksi PPPK 2023 Sudah Dinantikan Nih, Yuk Intip Dulu Jadwalnya Resmi dari BKN
Supaya dapat terhindari dari resiko yang kemungkinan akan muncul, setiap pasangan sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah minimal tiga bulan sebelum perkawinan.
Hasil pemeriksaan tersebut akan berlaku selama enam bulan sejak dilakukannya pemeriksaan.
Adapun berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut beberapa pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan oleh pasangan suami istri:
- Pemeriksaan darah meliputi pengecekan trombosit, leukosit, hemoglobin, eritrosit, dan hematosit.
- Tes golongan darah dan rhesus untuk mencegah kelainan pada janin.
- Tes gula darah untuk mencegah komplikasi kadar gula darah tinggi.
- Tes urine untuk mengetahui adanya penyakit sistemik atau metabolisme.
- Tes HIV/AIDS untuk mencegah infeksi HIV.
- Tes hepatitis untuk menhindari penularan penyakit hati melalui hubungan badan.
- Tes TORCH untuk menghindari kelahiran prematur dan keguguran.
***