Network
BERITASOLORAYA.com – Belakangan ini muncul sebuah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Nama panyakit ini adalah Frambusia. Sedangkan nama lain dari penyakit ini adalah patek, puru, pian, buba atau parangi.
Frambusia merupakan penyakit yang jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan tulang, sehingga akan terjadi kecacatan. Menurut dr. Ambar Aliwardani Sp.DV, penyakit Frambusia dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh BeritaSoloRaya.com dari narasumber RSUD Bung Karno Kota Surakarta, Frambusia dapat menular melalui kontak langsung antar kulit manusia yang bersinggungan.
Baca Juga: Pendaftar Seleksi PPPK dan CPNS Tahun 2023 Wajib Tahu, ini Beda Jenis 2 Kepegawaian Tersebut
Penyakit Frambusia dapat menular melalui skin to skin kontak. Yaitu bakteri Treponema pallidum pertenue masuk ke tubuh melalui kulit yang luka atau tergores. Penularan ini terjadi saat kulit bersentuhan langsung dengan cairan luka penderita.
Menurut dr. Ambar Aliwardani Sp.DV, penyakit Frambusia juga dapat ditularkan lewat perantara lalat. Lalat yang terinfeksi Frambusia akan mudah menularkan penyakit ini ke orang sehat jika hinggap di kulit si individu.
Beberapa orang bisa berisiko terkena Frambusia. Sebab penyakit ini tidak mengenal genre, sehingga bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan. Adapun orang-orang yang berisiko terkena penyakit Frambusia yaitu.
1. Orang yang tinggal di daerah endemis, misalnya negara tropis seperti Indonesia.
2. Anak-anak berusia di bawah 15 tahun, terutama pada mereka yang berumur 6-10 tahun.
